Rindu Membelenggu
Menulis 365 hari, hari ke-266 (970)
/
Kala rindu membelenggu
Sukma merasa lirih menjelma
Dengkuran angin menyibak luka
Tak peduli lentera menghiba
Rindu makin mendayu-dayu
/
Rindu membelenggu sanubari
Ke mana obat akan dicari
Ke tepian akan kulalui lagi
Namun rindu terus menggoda
Sukma menangis merekat jiwa
/
Mega mendung awan berarak
Angin sepoi mengelak rasa
Perih luka menyeka penerka
Tak pelak ragu menyibak lara
Namun rindu tetap menyerbu
/
Sedikit ragu dengan belenggu
Terbilah raga mencerca jiea
Harap angin gontai merana
Sepihak hati kian meronta
Namun ri du setia membelenggu.
//
Salam literasi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi rindu yang membelengu yang keren
Keren bunda tulisannya. Salam