Penampilan yang menawan merupakan kebutuhan dasar bagi setiap umat manusia. Untuk mencapai kondisi tersebut manusia telah melakukan berbagai upaya untuk merias dirinya.

Berhias merupakan salah satu cara untuk mewujudkan penampilan diri yang menawan dengan memperhatikan unsur keindahan di dalamnya. Berhias ini bagi seorang wanita misalnya merias wajah, menyeterika baju, membuat model kerudung, memakai bross, dan lain-lain. Adapun bagi pria berhias itu misalnya memotong rambut dengan berbagai model, memotong kuku, menyisir rambut, mengenakan arloji, menyetrika baju, dan lain sebagainya. Semua kegiatan berhias itu dilakukan dengan tujuan supaya penampilannya tampak rapi dan indah.

Ajaran Islam sangat mengapresiasi setiap umatnya yang suka berhias dan merapikan diri. Berhias merupakan suatu kebaikan dan sunnah jika dilakukan sepanjang untuk tujuan ibadah dan kebaikan itu sendiri.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah itu indah lagi menyukai keindahan." (HR. Muslim).

Bahkan berhias termasuk sunah para Nabi dan Rasul yang diutus oleh Allah SWT. Rasulullah SAW telah bersabda yang artinya, “Empat perkara termasuk sunah para Rasul yakni rasa malu, memakai wangi-wangian, bersiwak, dan menikah” (HR. Abu Ayub Al-Anshori).

Namun apabila merias diri dilakukan dengan cara mengeksploitasi diri dengan tujuan untuk mengelabuhi pandangan manusia itu termasuk maksiat yang dilarang dalam agama Islam.