Tugas 1:

SELAMATKAN ANAK BANGSA

Pandemi Covid 19 belum berakhir. Di berbagai daerah di Indonesia masih mengalami peningkatan kasus pasien terpapar virus Corona sekalipun sudah melakukan PSBB. Kondisi yang sangat menakutkan adalah dimanakah sebenarnya virus ajaib itu bersembunyi. Covid 19 dapat menginfeksi semua orang. Orang yang mempunyai daya imun kuat sekalipun terinfeksi tidak akan terjadi gejala sakit apa-apa. Orang yang dalam kondisi seperti ini dinamakan OTG yaitu Orang Tanpa Gejala. Jadi, tidak dapat diketahui secara pasti apakah orang yang ada di dekat kita ini benar-benar sehat atau OTG.

Melihat kondisi seperti itu, orang tua siswa merasa miris jikalau anaknya terinfeksi wabah mematikan ini. Kita tahu persis sifat anak-anak itu suka berkumpul dan bercanda dengan teman-temannya. Ketika mereka berada di rumah mungkin lebih bisa dikendalikan oleh orang tuanya. Tetapi, ketika mereka berada di sekolah yang menjadi masalah adalah pengendalian dan pengawasan oleh guru terbatas. Sebab, jumlah guru dan tendik terbatas, banyak tempat yang tersembunyi di balik gedung. Di temapat umum siswa bisa tertib menggunakan masker dan menjaga jarak, tetapi setelah berada dibalik gedung mereka bisa berkumpul dan buka masker. Padahal kita tidak tahu siapakah yang OTG, guru, tendik, siswa, tukang kebun, ataukah penjual di kantin?

Memang pemerintah telah mewacanakan dalam waktu dekat sekolah akan dibuka dan siswa dapat mengikuti pembelajaran langsung di kelas dalam keadaan normal baru. Namun demikian, kebijakan ini tidak bisa dilaksanakan secara serentak di seluruh daerah di Indonesia. Daerah yang masih mempunyai grafik positif Covit 19 meningkat lebih baik sekolah ditutup dulu dan siswa tetap belajar secara daring demi keselamatan dan masa depan anak bangsa. Sedangkan sekolah di daerah pedalaman yang dinyatakan aman dari pandemi bisa dibuka dengan mengikuti protokol kesehatan secara ketat sesuai keadaan sekolah masing-masing.

Tetap waspada, mengikuti protokol kesehatan dengan tertib, dan semoga pandemi Covit 19 segera berakhir sehingga anak-anak dapat kembali belajar di sekolah dengan nyaman.