TAK BERDAYA

Pensiunan PNS bukan merupakan situasi yang menyenangkan. Walaupun mungkin bagi orang yang masih aktif kerja, pensiun itu menyenangkan karena terbebas dari rutinitas tugas kerja. Bila tidak dimanaj dengan baik, saat pensiun bisa mendatangkan petaka. Hal ini dialami oleh Prastiko yang baru pensiun beberapa bulan yang lalu. Dia menghabiskan sebagian waktunya untuk berkebun. Saat itu dia sedang mananam ketela pohon di kebun samping rumah. Tidak ketinggalan, cucunya yang baru berumur 2 tahun ikut bermain di kebun itu. Tentu saja Pak Pras khawatir cucunya itu kena apa-apa. Langsung saja dia memanggil istrinya untuk mengambil cucunya. "Bu...Bu...ini cucunya diambil!", teriaknya dari kebun."Ya Kek..."jawab istrinya santai.

Setelah istirahat siang, Pras segera ke gedung olahraga. Dia sudah ditunggu teman-temannya untuk bermain bulu tangkis. Dia sudah lama bergabung dengan klub permainan ini semata-mata untuk kebugaran dan refreshing. Kegiatan ini dilakukannya sesuai jadwal, biasanya berakhir sampai pukul 16.00.

Namun, setelah tiba di rumah dia sangat terkejut sekali. Batang ketela pohon yang dia tanam tadi pagi sudah lepas dan berserakan di bedengan. Tentu saja dia marah semarah-marahnya. Tampak wajahnya kemerah-merahan meluapkan emosi. Sambil giginya berkerut, matanya melotot, dan suara lantang, dia berteriak memanggil istrinya. "Bu....Bu....siapa yang sudah merusak tanamanku?" Mendengar teriakan itu, cucunya yang gesit itu lari menghampiri kakeknya. "Akek anggil Enek ada apa Kek?" tanya si kecil itu sambil mencabuti tanaman ketela yang tersisa. "Wao, jebul kamu yang merusak ini,"kata si kakek itu gemes. Sebenarnya dia mau marah berat, tetapi e...nggak tahunya si bocil yang merusak. "Aduuh...", gerutu kakek itu sambil mengeleng-gelengkan kepala.