Setiap orang adalah novelis, minimal untuk kisah hidupnya sendiri. Setiap kehidupan pribadi memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh orang lain. Entah itu tentang perjuangan hidup, kisah cinta, karir, konflik rumah tangga, dan seterusnya. Tentunya, kisah yang terjadi dalam hidupmu akan menjadi menarik kala dituliskan. Sebab, kamu tidak bisa menceritakannya satu per satu kepada orang lain. Anak cucumu yang ingin mengetahui sejarah hidup ayah-ibunya tentu takkan pernah mengetahui kisah tersebut jika kamu tak pernah menuliskannya dalam bentuk buku. Oleh karena itu, membuat novel yang menggugah bisa dimulai dari menuliskan kisah pribadimu. Tentunya, menulis novel tidak semudah membalikkan telapak tangan. Perlu adanya konsistensi untuk menulis ratusan halaman. Namun, saat kamu menulis novel yang berdasarkan kisah nyata, kamu bisa lebih bebas mengungkapkan tanpa perlu mengarang-ngarang lagi ceritanya. Cukup tuliskan secara jujur dan berikan poin-pon yang menarik serta unik yang bisa memuat novelmu menjadi bagus. Ada beberapa langkah yang harus diketahui untuk membuat novel dari kisah hidupmu sendiri. Apa saja langkah-langkah itu? Berikut ini akan saya uraikan langkah-langkah tersebut. 1. Tentukan Tema dan Genre Saat akan membuat novel, menentukan tema menjadi hal pertama yang harus kamu kerjakan. Mengapa? Tanpa adanya tema, maka kamu seperti pelancong yang tidak punya tujuan. Tema akan menuntunmu membuat jalan cerita menjadi satu kesatuan utuh, ciri khas sebuah novel. Kemudian, genre juga menjadi salah satu pertimbangan, apakah novel itu akan dibuat novel sastra yang serius, atau novel populer yang bernuansa percintaan atau komedi. 2. Tentukan Judul Judul adalah daya tarik pada sebuah novel. Pertama kali yang dilihat orang dari sebuah karya adalah judulnya. Jika judul menarik, pembaca akan berselera untuk meneruskan membaca dan mengetahui lebih lanjut tentang novel yang kamu buat. Judul yang menarik seperti magnet yang bisa menarik minat pembaca, oleh karena itu buatlah judul yang mengena di hati pembaca. Sesuaikan dengan cerita yang akan kamu buat. 3. Tokoh dan Karekter Tokoh Karena ini kisah hidupmu, maka tokoh yang kamu buat tentunya tak jauh-jauh dari kamu dan orang-orang disekitarmu. Kamu tentu tidak kesulitan dalam menggambarkan tokoh beserta karakternya. Bila kamu tidak nyaman "ketahuan" bahwa itu adalah kisahmu, maka buatlah karaktermu dengan nama samaran dan karakter yang dikombinasikan dengan tokoh fiktif. 4. Inti Cerita Kisah hidupmu menarik untuk diceritakan. Itu adalah syarat utama bagi penulis yang ingin menulis kisah hidupnya dalam bentuk novel. Kamu harus bisa menemukan sisi menarik dari keseluruhan kisah yang akan kamu tulis dan tonjolkan keunikan tersebut agar novelmu memiliki nilai lebih dari novel-novel yang lain. Oh ya, satu hal penting tentang menulis kisah hidup, kamu harus berani jujur dengan apa yang kamu alami. Sebab, tidak semua orang mampu menuliskan kisahnya karena malu atau tidak percaya diri. 5. Pesan Moral Novel yang baik adalah yang membawa pesan moral yang membangun bagi pembacanya. Meski novelmu dikemas dalam bentuk novel populer, kamu tetap bisa menyisipkan pesan moral dalam adegan yang ada pada novelmu. Pesan moral ini bisa menjadi kekuatan dalam novel yang kamu tulis dan membuat novelmu menjadi "berbobot". 6. Bahasa Usahakan untuk menguasai bahasa indonesia yang baik dan benar. Kisah yang bagus harus disertai dengan bahasa yang bagus pula supaya pembaca dapat memahami ceritamu. Bahasa yang ringan bukan berarti menggunakan bahasa gaul saja, Bahasa Indonesia yang baku juga akan terasa renyah jika kamu bisa memainkan kata-kata. 7. Hati-hati Menyinggung Pihak Lain Jika kisahmu berisi keburukan orang lain, maka kamu harus berpikir ulang supaya hal itu tidak menyinggung pihak lain secara langsung. Kamu bisa dituntut jika karyamu terbukti menjelek-jelekkan orang lain. Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam membuat novel yang berdasar pada kisah nyata. #Salam Literasi #Penggiat Literasi Inhil