SUYATNA,S.Pd

Suyatna, S.Pd lahir di Bandung pada tanggal 11 April 1977. Pada tahun 1980, mengikuti kedua orang tua pindah ke Jambi. Pendidikan formal dimulai dari Sekolah Da...

Selengkapnya
Navigasi Web

HIJRAH

Hujan tadi malam masih menyisakan rasa dingin yang merasuk ke dalam tubuh. Samar-samar terdengar senda gurau dari sebuah rumah panggung yang bersih. Tampak di pekarangan rumah berjejer bunga yang sedang bermekaran. Tertata rapi sehingga menambah keasrian suasana rumah itu. Di sebelah kanan terdapat sebuah kolam kecil berukuran 2 x 6 meter. "Kang, minum air tehnya ntar keburu dingin lho!" ucap seorang wanita berjilbab yang tampak anggun. "Iya, Neng... Terimakasih!" sahut seorang laki-laki yang tengah duduk bersila seraya menghadap ke arah hamparan sawah yang luas. Suaranya begitu bergema, menandakan seorang lelaki yang penuh wibawa. Dihadapannya secangkir teh panas dengan aroma khas dan beberapa potong singkong goreng tersaji dalam piring plastik. Rumah panggung itu ditempati oleh Mira dan Darman. Sepasang suami istri yang tengah menantikan kelahiran buah cinta keduanya. "Kang, terimakasih sudah mengangkat neng dari dalam lumpur dosa... Kalau tidak, entah apa jadinya neng sekarang ini..." Ucap Mira lirih. Tampak airmatanya menetes di pipinya. Ia sandarkan kepalanya dipundak Darman. "Sudahlah neng, tidak usah diungkit-ungkit lagi. Semoga itu semua menjadi pelajaran bagi kita untuk menjalani rumah tangga ini. Yang sudah ya sudah, biarkan ia berlalu..." Sahut Darman seraya mengusap-usap kepala Mira. Dulu... Mira adalah seorang hostes kelas elit. Pertama kali bertemu dengan Darman di sebuah hotel bintang lima. Saat itu, Darman di beri tugas oleh atasannya untuk bertemu dengan mitra kerja perusahaannya. Sedangkan, Mira tengah bertemu dengan salah satu partnernya. Yang kebetulan bertempat di hotel yang sama. Di depan pintu hotel, Mira dan Darman berpapasan. Keduanya beradu pandang. Ada sesuatu yang bergetar di dada Darman tatkala melihat wajah Mira. "Permisi A, saya mau lewat!" ucap Mira seraya menundukan kepalanya. "Oh, iya..." Sahut Darman sembari memggeser badannya ke kiri. Dari semenjak pertemuan pertamanya, wajah Mira selalu terbayang diingatan Darman. Sepertinya, Darman telah terpikat hatinya oleh Mira. "Duh, siapa ya namanya?" Darman bertanya dalam hatinya. Rasa penasaran dalam dirinya begitu besar. Ia ingin mengenal sosok wanita yang selalu mengganggu pikirannya. Akhirnya, pada suatu malam Darman pergi ke hotel tersebut. Setibanya di hotel, ia melihat Mira tengah berbincang-bincang dengan satpam hotel itu. Sepertinya, Mira sudah akrab sekali dengan satpam itu. Tampak dari ekspresi dan roman muka yang di selingi dengan gelak tawa dari keduanya. Darman mencoba memperhatikan gerak-geriknya. Ibarat seorang detektif yang tengah mencari informasi. "Pak, permisi mau tanya," ucap Darman kepada satpam itu. "Oh, iya. Ada yang bisa saya bantu!" sahut satpam itu seraya tersenyum ramah. Sejenak Darman menarik nafasnya. "Wanita yang baru saja ngobrol sama bapak, siapa ya dan tinggal di mana? Sepertinya bapak sudah akrab sekali..." Tanya Darman dengan merendahkan nada suaranya. "Oh, yang baru saja sama saya namanya Mira. Kalau tinggalnya sih saya kurang tau!" jawab Satpam seraya tersenyum. "Bapak mau ngeboking dia ya?" tanya satpam itu kemudian. "Boking...!" ucap Darman kaget. "Iya, Pak. Ngeboking untuk teman tidur!" Darman bagai disambar petir, tubuhnya bergetar. Ia terkejut mendengar apa yang disampaikan satpam itu. "Gimana, Pak?" tanya satpam. Darman tidak segera menjawab. Tampak ia bengong, entah apa yang ada dalam pikirannya sekarang. "Pak, jadi ya mau ngeboking Mira?" tanya satpam itu lagi seraya menepuk pundak Darman. "Eh... Oh, iya, Pak!"

(Bersambung ya ...!)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

O...ternyata. Moga bukan Mira yang itu. Salam kompak ,Pak.

26 Dec
Balas

Slam kompak juga pak

14 Jan
Balas



search

New Post