Syafaat

Analis Data dan Informasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi

Selengkapnya
Navigasi Web
Aplikasi Rapor Digital pada Madrasah dan RA

Aplikasi Rapor Digital pada Madrasah dan RA

Aplikasi Rapor Digital pada Madrasah

Penggunaan Aplikasi dalam pengisian Rapor dari tingkat Raudlatul Athfal (RA) atau setingkat Tanan Kanak Kanak hingga Madrasah Aliyah merupakan sebuah keniscayaan. Hal ini sebagai salah satu konsekwensi logis dari perkembangan tehnologi yang berkembangan semakin cepat, sehingga perangkat dalam administrasi pendidikan juga berkembang mengikutinya. Dimana selama ini guru mengerjakan rapor aplikasi desktop dimana penyimpanan data ada pada masing masing komputer. Dengan aplikasi digital berbasis web ini, data bukan hanya ada dalam komputer, tetapi ada pada server pusat dimana dapat diakses dimanapun juga. Terlebih dengan Aaplikasi Rapor Digital yang disingkat dengan istilah ARD ini pengisian data yang dibutuhkan dalam rapor tersebut dapat diisikan oleh semua guru bidang study dengan user masing masing, sehingga pekerjaan dilakukan secara bersama sama dengan user yang berbeda.

Penggunaan Aplikasi digital ini mempunyai reaksi beragam dari berbagai kalangan, baik guru maupun walimurid, dimana mereka mempunyai kepentingan yang berbeda dengan penggunaan ARD ini, dimana dengan kewajiban para guru menggunakan user pada perangkat komputer secara online ini, bagi yang Gagap Tehnologi, hal ini merupakan sebuah problem tersendiri. Terlebih untuk membuat diskripsi terhadap penilaian yang dilakukannya, dimana dengan nilai yang sama belum tentu deskripsinya sama. Hal inilah yang membuat beberapa guru merasa terbebani dengan perkembangan laporan penilaian terhadap siswa ini. Begitu juga dengan beberapa wali murid terutama ditingkat atas, dimana dengan penbnggunaan ARD ini nillai tidak dapat dirubah, sehingga bagi yang akan bernuat curang, tidak dapat merubah nilai raport dengan tujuan tertentu.

Sistim kerja ARD dimulai dengan input data induk madrasah dimana dalam input data tersebut dengan memasukkan data lembaga dan data guru termasuk Nomor Induk Pegawai. Dan bagi guru yang bukan PNS, maka NIP ini diisi dengan angka dengan kombinasi yang sudah ditentukan dan diberi pasword. Dimana dengan NIP ini nantinya yang akan dijadikan sebagai username agar guru tersebut dapat masuk kedalam ARD dengan username dirinya sendiri.

Dengan penggunaan ARD secara Nasional ini bentuk raport akan sama untuk seluruh Indonesia. Dengan berbasis web, pengisian ARD dapat dilakukan dimanapun juga dengan fasilitas internet, sehingga pekerjaan mengimput data tersebut dapat juga dilakukan dari rumah, dan yang terpenting adalah adanya server ditingkat nasional dimana akan lebih aman bagi penyimpanan data yang ada di Madrasah. Meskipun demikian lebih baik bagi madrasah juga mengunduk data ARD tersebut sehingga juga memounyai softcopy maupun hardcopy dimana akan sangat berfungsi ketika ada gangguan internet maupun gangguan server.

Penggunaan Aplikasi Rapor Digital bagi Raudlatul Athfal sedikit berbeda dengan lembaga pendidikan diatasnya, dimana dalam RD untuk RA ini dimulai dengan Register terlebih dahulu untuk kemudian diberikan username. Hal ini terjadi karena bentuk penilaian pada tingkat Pendidikan Aanak Usia Dini (PAUD) yang didalamnya juga RA, berbeda dengan penilaian terhadap lembaga pendidikiian diatasnya, dimana dalam penilaia pada jenjang PAUD ini lebih ditekankan pada deskripsi penilaian terhadap materi yang diajarkan, karena tujuan pendidikam pada PAUD adalah menyiapkan mental anak untuk siap melanjutkan sekolah. Di dalam penilaian harian, anak di nilai menggunakan chek list indikator pencapaian perkembangan anak, Catatan Anekdot Anak dan Catatan Hasil Karya anak.Meskipun ada perbedaan dalam ARD, namun sistim kerja Ap0likasi ini juga tidak jauh berbeda, dimana input data dimulai dengan measukkan data induk termasuk data guru dan walisiswa untuk kemudian guru dan walisiwa tersebut yang akan mengimput nilai dengan user masing masing.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post