Syafaat

Analis Data dan Informasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi....

Selengkapnya
Navigasi Web
Saya Penulis Terpopuler di Gurusiana

Saya Penulis Terpopuler di Gurusiana

“Jadi penulis terpoputer disebuah blog (milik orang lain) bukanlah sebuah prestasi, karena sangat mudah melakukannya, tinggal klik klik klik jadi” ungkap teman saya diwarung kopi ketika ada teman lain yang menyampaikan tentang nama saya yang tercatat sebagai penulis terpopuler bulan ini. Saya diam saja dengan apa yang dia sampaikan, memang faktanya demikian, dalam waktu tidak lebih dari dua jam, saya menulis yang menurut saya tidak bermutu, sudah bisa jadi tulisan terpopuler hari ini dengan lebih dari 1000 pembaca. “emangnya hantu yang membaca tulisanmu tengah malam tadi?” ungkap teman saya kembali. Dan sepertinya teman saya tahu bahwa 1000 lebih pembaca tersebut tidak benar benar ada.

Pagi ini seperti biasanya saya hanya ngopi diwarung B. Dian, jam 8 saya harus ngisi acara pada kegiatan yang diadakan guru guru RA. Yang jelas acara pada guru RA bukanlah untuk memberikan materi bagaimana tata cara menulis, atau bagaimana bisa tuisan tersebut (seperti) dibaca banyak orang, tetapi saya diminta untuk memberi materi mengenai berbagai aplikasi yang “dapat” digunakan untuk menunjang administrasi dan penunjang pembelajaran pada anak balita. Dan sebagaimana biasanya, saya telah mengirimkan materi yang akan saya sampaikan satu hari sebelumnya.

Pagi ini tidak seperti biasanya dimana “lazimnya” saya sarapan sego pesel, atau sego tempong. Saya mencoba ayam kesrut (Khas Banyuwangi) di warung B Dian yang sedikit istimewa. Teman saya masih saja ngomongkan tulisan saya yang menurutnya sia sia. “percima koen terkenal ndek blog wong liyo, kalau memang bernyali, kirim tulisanku di kompas, atau tempo, atau koran bonafit lainnya” ungkap teman saya lagi. Saya hanya tersenyum mendengarkan semua yang disaampaikannya, bagi saya menu ayam kesrut lebih nikmat dari celotehnya. Dan saya pikir pikir ada benrnya juga yang disampaikannya. “Orang bikin blog atau web itu untuk cari uang, dimana semakin banyak yang melihat blog atau web tersebut, pemilik akan mendapatkan dolar dari google adsense” teman saya tetap nyerocos sambil nyruput kopinya.

Saya mempunyai blog, dimana beberapa tulisan saya unggah disana, bahkan beberapa kali saya diminta mengajari bagaimana cara membuat blog, termasuk bagaimana mendapatkan uang dari blog tersebut dengan google adsense dimana blog kita akan ada iklan yang “lewat” dan kita mendapatkan dolar dari penayangan iklan tersebut. Namun saya berkomitmen tidak “mengkomersilkan” blog saya tersebut. Saya yakin masih banyak berkah yang didapat selain adsense.

Teman saya mungkin hanya berfikir secara finansial saja terhadap sebuah karya, dan itu sedikit berbeda dengan pemikiran saya yang menurut teman teman “ora umum”. Memang jika saya memasang google adsense pada blog pribadi saya dan banyak pembacanya, saya dapat finansial dari blog tersebut, namun bagi saya finansial bukan segalanya, di hariaan Radar Banyuwangi, hampir tiap bulan saya mengisi kolom opini, dan saya hanya beberapa kali mengambil souvenir yang diberikannya pada setiap artikel yang dimuat. Begitu juga dengan artikel yang saya kirimkan ke beberapa web, dimana saya juga tidak mempermasalahkan berapa saya diberi “uang lelah” dari tulisan saya. dan saya tahu bahwa di gurusiana saya “tidak mendapatkan apa apa”.

Saya hanya mampir sebentar di gurusiana, mungkin bulan depan saya akan “berkunjung ketempat lain” sekedar silaturahim melalui sebuah tulisan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bapak Syafaat memang beda. Mengenalnya lebih jauh membuatku takjub akan segala kelebihannya. Kita belajar banyak arti sebuah aplikasi teknologi yang bisa mengubah banyak hal hanya dengan sentuhan jari, termasuk pembaca. Itulah sisi lain teknologi yang terkadang menjadi belati pada sistem, kita terpasung pada banyaknya jumlah angka yang ternyata bisa kita buat sendiri. Ini terjadi tak hanya pada dunia tulisan juga pada dunia politik sebagai alat mendulang simpati. Menjadi penulis tak harus berlabuh pada satu tempat, ada ribuan pulau untuk bisa singgah dan bersandar, akan tetapi minimal selalu menyisakan jejak indah dan kebaikan di mana kita pernah tinggal. Guru iku sumur kang tinimba lumaku. Terimakasih atas segala artikel dan informasi sarat ilmunya. Semoga masih bisa bersua dan menimba ilmu dari bapak pada kesempatan berbeda, Pusdiklat Kemenag ditunggu.

16 Jan
Balas

Insyaallah akan saya infokan bagi para guru Madrasah Hebay Bermartabat

17 Jan

mantap pak!

17 Jan
Balas

Simak beebrapa poin penting. Luar biasa! Ok ,Pak!

16 Jan
Balas

Tulisan bapak memang luar biasa.. saya salah satu pembaca.. diantara ribuan pembaca lain.. salam litetasi

16 Jan
Balas

Sukses terus Pak....Barakallah..

16 Jan
Balas

Hebat cuma disambi lewat saja sudah terpopuler. Salam sukses barakah.

17 Jan
Balas

Semangat pak Safaat... tetaplah berkarya dengan hati... Dan jangan terlalu mendengar kalimat sumbang dari orang yang kepingin seperti pak Safaat tapi tak sanggup mengejarnya.. hehehe... pokoknya sukses selalu dan barakallah wat pak Safaat

16 Jan
Balas

Hebat! Pak Syafaat berlari sepeti kilat. Terus berkarya dan sukses selalu!

16 Jan
Balas

Setuju

17 Jan

Inspiratif, sukses selalu pak syafaat

21 Jan
Balas

Terima kasih saya jadi terinspirasi. Semoga sehat selalu aamiin

12 Feb
Balas



search

New Post