Syafnah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Malalak

Malalak

Setiap hari pada musim hujan ibuku pergi kesawah saat itu usia padi mulai lebih kurang 1 bulan. Pada saatnya harus di siangi (membuang rumput-rumput yang berebut mengambil zat hara yang dibutuhkan padi). 1 hari sebelumnya ibuku sibuk memasak untuk mempersiapkan perbekalan untuk makan dan minum pak tani dan buk tani yang akan bekerja besok disawah ibuku. Ada membuat sambal ayam, sambal lado batanak, ada sayur daun singkong, ada lapek, ada kerucut dan banyak juga lain sebagainya.

Pagi sekali aku bangun. Aku turut membantu ibu mempersiapkan karna aku ingin sekali ikut melihat orang yang banyak disawah ibuku (biasa dikenal dengan batobo). Setelah semuanya selesai ksmi mulsi berangkat menelusuri jalan setapak dengan membawa perbekalan yang telah disiapkan tadi. Sesekali aku terjatuh karna jalan becek di pematang sawah. “Ayo” kata ibuku, “coba lambat-lambat ya”. “ya bu” jawabku. Dengan semangat aku teruskan perjalanan bersama ibuku, kakakku, ayah dan nenekku.

Akhirnya aku sampai juga disawah yang aku idamkan. Ternyata rombongan tobo kongsi yang bekerja disawah sudah memulai pekerjaannya. Beberapa piring (petak sawah) sudah selesai dikerjakan.

Panas matahari sudah mulai menyengat, namun petani tidak pernah mengeluh. Mereka memainkan bambu-bambu pelamak karajo (berdendang bersahut-sahutan). Tobo hari itu basampuah (orang yang bekerja ada laki-laki dan ada perempuan).

Aku duduk dipinggir pematang) batas sawah yang atas dengan yang dibawahnya) mengamati, melihat sambil sesekali ketawa dan tersenyum melihat celoteh (kalimat bercanda gurau) mereka saat menyiang padi di sawah.

Aku masih ingat dendang mereka:

“karatau madang dihulu ko diak oi, babuah babungo balun ndeh yo huuu, jikok marantau……. Dagang dahulu, ondeh yo ondeh yo, jikok dirumah baguno balun, ondeh duh dan adalagi selanjutnya.

Tak terasa rangkaian kegiatan dari mencabut rumput menggumpal, membenamkan siangan, menyisip, mengonjei dan merapikan padi sudah banyak yang selesai.

Kadang-kadang tobo laki-laki melemparkan siangan ke tobo wanita. Kemudian dia pura-pura bekerja. Tapi kesigapan dari ketua tobo wanita

kelas sagusabu kabupaten sijunjung sumatera barat

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post