syafrianti

Tinggal di Payakumbuh, mengajar di MTsN 5 Lima Puluh Kota, mengampu Mata Pelajaran IPA...

Selengkapnya
Navigasi Web

Belajar dari semut

Rara duduk termenung di samping pohon jambu. Dia mengingat temannya yang sungguh telah berubah. Menjabat tangannyapun tak mau. Apa salah ku. Ucapnya dalam hati.

Air mata pun jatuh di pipi. Tangannya menutup muka. Rara pun berteriak sekuatnya. Mengingat apa salahnya. Rara termenung, duduk menyandar ke pohon jambu. Tanpa dia sadari ada yang mengigit punggungnya.

"Aduh, apa ini..." Sambil berdiri dia mengibas-ngibas punggungnya, dan menatap pohon jambu itu.

 "Ternyata semut" gumamnya sambil terus memperhatikan semut yang jalan beriring.

"Semut saja jumpa dengan teman selalu bersalaman. Semut itu hewan, hhhuuuffff.   Ternyata manusia kalah dengan semut. Iri aku"ucap Rara sambil menyapu air matanya.  

Payakumbuh, 13 Februari 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Belajar dari semut, tulisan penuh hikmah. Bila kita tak mau belajar dari semut, maka kita bisa kalah oleh semut tsb.

13 Feb
Balas

Terimakasih bunda... Iya begitulah.. kita sendiripun kadang kalah dengan semut

14 Feb

Kereeen tulisannya, Bunda. Salam literasi

13 Feb
Balas

Ternyata semut lebih santun, selalu bertegur sapa bila berpapasan

13 Feb
Balas

Iya un.. kita ini entah lah... Kenapa susah mengalahkan ego

14 Feb

Inspiratif banget artikelnya. Ijin follow ya

13 Feb
Balas

Terimakasih buk... Silahkan Bu... Kita izin juga

14 Feb



search

New Post