syafrianti

Tinggal di Payakumbuh, mengajar di MTsN 5 Lima Puluh Kota, mengampu Mata Pelajaran IPA...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kebahagiaan tidak bisa dibeli (part 3)

Kebahagiaan tidak bisa dibeli (part 3)

Atika bergegas pergi setelah membaca salam. Pintu dibiarkan terbuka.

"Lihat anak mu itu, tak tau sopan santun" ucap paman pada emak

"Aku tau siapa anakku, bagaimana dia" ucap emak ysng langsung masuk kamar.

Di tempat kerja, Atika sudah lupa akan masalah di rumah. Teman-teman di pabrik kerupuk itu banyak yang suka bercanda. Ada-ada saja topik yang dibicarakan. Hingga jodoh menjodohkan teman yang masih jomblo. Semua itu tidak luput pada Atika.

Atika di jodoh-jodohkan dengan Boni. Mereka berdua sama-sama sedikit malu-malu. Karena tanpa diketahui, di hati masing-masing sudah ada rasa. Namun belum ada yang berani mengungkapkannya.

Tiga bulan pun berlalu. Boni makin gerah dengan omongan teman-teman, apalagi mendengar kata: "bila terlambat, nanti direbut orang". Boni bertekat untuk mendatangi rumah Atika dan melamarnya.

Malam itu, tanpa disadari Atika, Boni sudah berada di depan pintu rumahnya..

Payakumbuh, 6 Februari 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mudah mudahan lamaran Boni diterima

06 Feb
Balas

Tapi kurang seru kalau langsung diterima

06 Feb
Balas



search

New Post