Air mata Rut terus mengalir. Dia tidak bisa mengendalikan dirinya. Agar tidak diketahui karyawan nya, maka Rut memutuskan untuk menenangkan diri. Rut keluar dengan tergesa-gesa, dia hanya meninggalkan pesan bahwa dia ada urusan mendadak.

Karyawan yang berselisih dengannya heran, kenapa bos cantik nya sendu dan tidak ada semangat, sungguh berbeda dengan kepribadian nya. Cerianya hilang, apalagi senyum yang selalu di tunggu semuan raib nak ditelan bumi.

Rut menyalahkan mobilnya, berangkat menuju daerah yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Pegunungan yang indah dengan dan udara yang sejuk membuat Rut terasa nyaman disana. Rut berlari ke tepi tebing yang sangat curam.

"Aku benciiiii kamu Saraaaaaaaah.... Aku benci kuuu Braaaaam... Aku benciii kalaian berdua...." Teriak Rut dengan lantangnya...

Payakumbuh , 3-3-2021