Literasi Bengkel Hati
Penatnya kehidupan yang kian memancing emosi dan rasa iri hati akibat persaingan hidup mengakibatkan keseimbangan hidup menjadi tidak normal. Penyakit galau seringkali muncul pada setiap orang di setiap saat. Jenis penyakit ini akibat dari situasi lingkungan yang kurang mendukung. Keterbatasan ruang gerak seseorang yang berakibat hidup makin emosional. Kegalauan hidup yang seringkali timbul akan mengganggu kinerja seseorang hingga dapat berakibat mundurnya mentalitas seseorang. Seorang pekerja keraspun yang jiwanya stabil akan berkurang motivasi kerjanya karena kegalaunnya. Ambil contoh musim yang tidak teratur akan mengganggu kerja para petani, musim hujan yang terus menerus akan merusak hasil panennya, muncul berbagai hama juga akan merusak tanamannya. Musim kering yang berkepanjangan juga membuat susah lahan garapannya. Tidak hanya di alami petani juga siapapun baik itu pelaut, pedagang, pekerja pabrik juga profesi apapun. Demikian luar biasa tantangan lingkungan sekarang.
kemajuan teknologi bukan membuat seseorang makin nyaman tapi makin membuat hidup seseorang makin cemas. Untuk itu supaya mentalitas seseorang tetap terkendali pentingnya membangun suasana mood positif dalam kehidupan ini. Bagaimana cara seseorang itu mengatur mood positif atau identik dengan kecerdasan emosionalnya adalah dengan memperbanyak literasi bengkel hati.
Berbagai bentuk kegiatan yang membuat mood positif di hati adalah literasi bengkel hati. Sekedar memandang penghijauan juga bagian dari literasi bengkel hati. Namun ada yang lebih berbobot dan bernilai ketika seseorang ingin berliterasi bengkel hati yaitu setiap saat mendengarkan siraman rohani dari para usatdz ataupun ustadzah. Siraman rohani itu penting sebagai bengkel hati seseorang terutama ketika menghadapi berbagai bentuk ujian hidup. Hanya manusia yang sombong di saat menghadapi berbagai ujian hidup justru menjauh dari pesan-pesan agama. Di negara-negara sekuler bengkel hati sering dilakukan dengan berwisata di manapun karena tujuan hidupnya adalah mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya tidak peduli halal atau haramkah uang itu. Akibatnya di negara-negara maju tempat ibadah menjadi sepi.
Di lingkungan kita begitu banyak majelis-majelis ta’lim, banyak di jumpai ustadz atau ustadzah muda-muda yang berpenampilan bagus dan tutur kata yang baik sehingga mampu mengobati rasa berat di hati ketika seseorang menghadapi problem hidup. Pesan-pesan keagamaan yang mampu menjadi terapi psikologis. Kemasan syiar keagamaan tersebut sangat dibutuhkan oleh manusia saat ini. Tingginya angka perceraian, banyaknya anak-anak yang tidak terurus sehingga menggelandang adalah beban social yang sangat tinggi. Tingkat kriminalitas yang tinggi seperti pembunuhan yang awalnya hanya masalah sepele disebabkan tingkat emosional seseorang serba tidak teratur dan tidak siap menghadapi masalah tersebut. Begitu banyak di jumpai pembunuhan sadis yang mayatnya di buang begitu saja atau juga ada yang di mutilasi.
Sedemikian nekatnya seseorang menghilangkan nyawa orang lain apakah itu sadar atau tidak sadar. Kecenderungan nalar sumbu pendek memancing sikap radikal tidak peduli apakah seseorang pernah melakukan tindakan criminal atupun belum. Kalau di lihat di layar televisi para pelaku pembunuhan bukan orang bertato tapi orang yang berkulit putih bersih bahkan ada juga orang kaya sekalipun itu menandakan perlu adanya bangkel hati di setiap saat dan waktu. Begitu banyak pilihan dalam literasi bengkel hati, baik yang sederhana dan berbiaya. Kalau yang sederhana bisa juga dengan aktivitas hobi atau sekedar makan kuliner yang special. Sedangkan yang berbiaya seperti pergi ke tempat wisata, sedangkan saat ini yang juga trend adalah Wisata religi seperti ziarah ke makam-makam wali songo. Ziarah makam wali songo bisa juga di sebut sebagai literasi bengkel hati, mungkin dengan mengingat sejarah wali songo memberikan keteguhan hati sebagai sosok wali songo yang tanpa lelah berdakwah mengislamkan tanah Jawa. Namun ada satu hal yang lebih hakiki dalam literasi bengkel hati yaitu mendatangi majelis ta’lim biasanya yang aktif adalah ibu-ibu. Karena ibu-ibu adalah kunci kesabaran hidup, sabar menghadapi suami, anak-anak dan juga lingkungannya.
Sedangkan kaum laki-laki bisa pergi kesana kemari dalam mengurangi tensi kegalauan hidup. Islamphobia yang menganggap agama sebagai pintu radikalisme sudah saatnya diluruskan dalam konteks literasi bengkel hati. Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin berkat Islam hidayah hidup akan selalu ada. Setiap orang yang menghadapi masalah rumit akan selalu mengikuti petunjuk agama. Agama mengajarkan banyaklah bersedekah agar hidup tidak jatuh miskin itu juga bagian dari litersai bengkel hati. Sebagai peta jalan dari kekuatiran seseorang hidup miskin. Islam mengajarkan rajinlah sholat malam itu juga bagian dari literasi bengkel hati supaya tujuan hidup dapat tercapai, setidaknya menjawab kegalauan seseorang karena hidupnya macet atau tidak berkembang. Begitu banyak pesan-pesan keagamaan yang bisa dijadikan pedoman hidup agar manusia tidak tersesat jalan.
Bicara tentang sesat jalan adalah manusia yang jauh dari petunjuk hidup. Sering dijumpai seseorang itu mengalami berbagai kesulitan-kesulitan hidup, banyak di jumpai pula orang-orang banyak hartanya justru hidupnya tidak bahagia karena hidup yang baik adalah hidup yang senantisa memilih ridho Allah SWT. Terutama terhadap orang tua baik yang masih hidup atau sudah meninggal dunia tetap harus mendokan. Secara psikologis sikap hormat terhadap orang tua akan membuat jiwa seseorang makin tentram. Sederhana sebenarnya solusi hidup ini yang terpenting adalah wawasan tentang bengkel hati itulah pentingnya berliterasi.
Manusia modern saat bangun tidur sampai menjelang tidur akan dipenuhi sikap terburu-buru banyak pekerjaan bahkan jam tidurnya bisa berkurang karena banyaknya pekerjaan tersebut. Orang profesional yang mempunyai uang berlebih biasanya pergi ber umroh ke tanah suci. Dengan mengunjungi Baitullah membuat hati jadi plong sehingga umroh saat ini marak dilakukan oleh setiap warga muslim. Begitu banyak biro umroh dan haji berdiri di mana-mana karena peminatnya begitu banyak. Sulit untuk dipungkiri dengan berkunjug ke tanah suci bagi mereka yang sering berumroh rasanya sudah beda. Ketenangan juwa dapat terbangun.sehingga apapun permasalahan hidup ini dapat terkontrol dengan baik.
Literasi Bengkel hati akan selalu menjaga hati seseorang lebih obyektif dalam menghadapi berbagai tantangan hidup. Seseorang boleh ngoyo woro karena mempunyai tanggungan hidup tapi bukan untuk mengumpulkan kekayaan. Buat apa dipandang wah oleh orang banyak namun hatinya tersimpan sikap kurang bersyukur selalu merasa iri dengan apa yang dimiliki orang lain. Bagi kaum intelektual, literasi dalam membaca buku juga bagian dari literasi bengkel hati karena para cendikia juga menggunakannya untuk sekedar rihlah pengetahuan. Budaya rihlah pengetahuan ini pada hakekatnya juga upaya penguatan dalam berliterasi. Jadi dalam hal tertentu ada kesamaan Antara literasi dan literasi bengkel hati. Yng membedakannya dalah pada aspek manfaat dan kegunaannya. Oleh sebab itu pentingnya Ilmu pengetahuan sebagai benteng literasi bengkel hati karena tanpa ilmu seseorang menjadi bodoh. Orang bodoh akan melakukan perbuatan dholim baik pada dirinya sendiri maupun juga pada orang lain. Oleh sebab itu sebelum dunia makin hancur karena ulah manusia itu sendiri sudah sepatutnya wawasan tentang literasi bengkel hati perlu dijadikan sumber pengetahuan bersama agar hidup lebih terkontrol tidak mementingkan hawa nafsu yang sesungguhnya adalah tipu daya syetan.(Syahiru Alem, Pustakawan SMP Muhammadiyah Kudus).
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar