Merindu Cinta
Merindu Cinta
Ketika cahaya
Merah jingga itu
Pudar perlahan hilang
Terang mulai gelap
Mulailah kegelisahan itu
Datang menerpa
Membakar jiwa
Gelisah, resah bersatu
Bening air mata
Mengalir perlahan
Jatuh ke pipi basah
Gerhana cinta mulai merona
Rongga hati penuh
Darah cinta membara
Asa meraba tiada bertepi
Degup jantung saling bertabuh
Sendi lunglai dan lumpuh
Lemah sekujur tubuh
Rindu datang menepuk
Bayang mu datang membujuk
Hasrat dan birahi cinta mu
Membungkam kelam
Bibir membisu
Duhai kesuma
Aku rindu dekapan mu
Jangan biarkan aku
Terbunuh tajam
Tersayat pedih
Sembilu cinta mu
Membunuh sungguh
Aku merindu
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Rindu yang menusuk. Keren pak
Mnatap
So sweet....