ini berawal dari 2 kata yang diucapkan ibu yang tidak sengaja menyinggung perasaan anak kedua saya. ibu hanya berkata kepada anak ketiga "anak sayang...".

tiba-tiba anak kedua perempuan saya yang berumur 5 tahun tersebut menangis, merasa tersinggung.

merasa sudah tidak disayang lagi. merasa adiknya lebih disayang. tangisan pecah sembari mengucapkan berbagai macam uneg-uneg yang selama ini disimpan.

mulai ketika dia pernah dihukum

ketika adiknya lebih sering di ajak berbicara

ketika dia jarang diajak bermain oleh ibu

ketika ibu lebih sering tidur bersama adik

semua tercurah diiringi tangisan,

saya berusaha menenangkan

mengajak berdialog tentang pemikirannya yang keliru

namun kucoba pula memahami bahwa ini kesempatannya meluapkan emosi

hingga ketika semua telah tersampaikan

perlahan tangisnya terhenti

kusambut dengan senyuman kecil yang membuatnya ikut tersenyum

akhirnya kusampaikan kalimat sederhana...

"Nak"

"adikmu ini masih berusia tiga bulan"