Syaiful Arifin

H.Syaiful Arifin d.S.Ag.M.Pd lahir Koto Baru Tanah Datar 10 Oktober 1971 Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Kota Padang Panjang , m...

Selengkapnya
Navigasi Web
Patah tumbuah hilang baganti Tagur 535

Patah tumbuah hilang baganti Tagur 535

Syaifularifi.gurusiana.id.kpplkota Padangpanjang.

Patah tumbuah hilang baganti. Pribahasa Minang yang berarti regenerasi. Regenerasi merupakan keniscayaan. Ada founding father NKRI Soekarno Hatta. Maka ada pelanjut estafet kepemimpinan negeri ini. Regenerasi kepemimpinan pada dasarnya harus dipersiapkan sedemikian rupa. Tidak ada pemimpin yang tiba tiba hadir ketengah tengah suatu bangsa.

Regenerasi memiliki corak dan warna pemimpin itu akan lahir. Regenerasi kepemimpinan di kalangan militer berbeda dengan kalangan sipil. Di komunitas militer pola regenerasi sudah tertata dengan rapi. Faktor senioritas, kecakapan dan pengalaman sangat menentukan. Jarang sekali kita temukan ada yunior melompati pimpinan yang lebih senior.

Jika bandingkan dengan pola kepemimpinan di kalangan Sipil. Ternyata memiliki aspek yang lebih komplek. Kita contohkan dalam pemilihan kepala daerah . Tidak ada istilah senior dan yunior. Faktor yang lebih dominan adalah dukungan kepada calon pemimpin yang akan lahir. Proses kelahirannya melalui dua sistim. Pertama lewat jalur partai. Kedua lewat jalur perseorangan.

Lalu bagaimana regenerasi kepemimpinan di tanah Minang. Orang Minang juga telah memiliki proses regenerasi yang jellas. Pola kepemimpinan orang Minang dalam sukunya sudah digariskan melalui hirarki yang jelas. Seperti ungkapan peribahasa. " Birik birik Tabang kasamak. Dari samak Tabang ka Rimbo. Dari Ninik turun ka mamak, dari mamak turun ka Kito.

Artinya garis kepemipinan jelas. Dari kekek turu ke paman dari paman turun kepada keponakan. Dalam garis keturunan ibu. Kepemimpinan diwariskan turun temurun dalam satu Periuk ( clean ) kewarisan kepemimpinan di lahirkan oleh wanita dalam suatu suku. Jika suatu kaum tidak punya kaum wanita maka terbayang kepunahan dalam suatu suku.

Kader kepemimpinan di Minangkabau di siapkan dalam kawah candradimuka yang bernama " Surau " . Di surau inilah calon calon pemimpin di didik. Mereka di latih berdiplomasi dengan belajar petatah petitih dan berpantun. Mereka diajar ilmu beladiri silat sehingga orang Minang sehat secara fisik dan mental. Dan calon pemimpin di ajar mengaji dan ilmu agama. Karena akan menegakkan Adat basandi Syarak . Syarak basandi kitabullah.

Setelah rumah gadang. Maka yang paling penting bangunan yang harus ada di Minangkabau adalah Surau. Jika ada seorang wanita hamil maka mamak/ pamannya telah berpikir untuk mempersiapkan surau untuk keponakannya. Begitulah orang Minang mempersiapkan kader pemimpin. Sehingga ketika tiba masanya kepemimpinan maka calon pemimpin telah siap melanjutkan estafet.

Pandai Sikek, 26 September 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih inspirasinya, Pak. Salam literasi

26 Sep
Balas



search

New Post