Syaifularifin.gurusiana.id.kppl.kota Padangpanjang.

Imam Al-Ghazali pernah bertanya kepada murid muridnya. Wahai muridku Apakah yang paling dekat dengan kita. Murid murid beliau menjawab. Tempat tidur, istri, anak, harta benda yang kita miliki. Benar semua jawaban kalian semua. Akan tetapi yang aku maksudkan bukan persoalan itu. Tetapi yang paling dekat adalah kematian.

Kematian adalah rahasia alam yang belum terpecahkan oleh pakar ilmu pengetahuan manapun. Ia datang tanpa memberitahu. Ia menjambangi siapa saja yang telah tertulis di lauh mahfuzd. Ketika seorang anak manusia akan ditiupkan roh ke dalam janin di perut seorang ibu. Waktu itu ditentukan Rezki, jodoh dan umurnya. Tidak satupun yang berkurang atau berlebih semua telah tertentu menurut qadarnya

Kematian adalah peristiwa Sirri . Coba kita bayangkan andaikan peristiwa kematian tidak rahasiakan pasti dunia akan menjadi kacau. Ada seloroh teman jika terbit daftar antrian maut. Maka hari ini saya tidak ke kantor. Saya akan manfaatkan waktu tersisa untuk beribadah secara maksimal. Tidak akan ada waktu terbuang sia sia katanya.

Ada orang yang diwafatkan sebelum dilahirkan. Ada yang diwagatkan dalam usia anak anak, remaja. Bahkan ada yang diberi umur panjang. Ada yang wafat tiba tiba. Ada yang tenggelam ada yang hanyut ada yang sakit semua sudah ditentukan. Jika seorang diberi umur panjang dan sakit sakitan jangan bersedih.

Ada kalanya jika Allah bermaksud baik pada hambanya. Allah selesaikan urusan dunianya di atas dunia ini. Misalnya seseorang yang sakit. Maka sakitnya itu membantu menghapuskan dosa dosanya. Jadi jika kita sakit hadapilah dengan sabar. Karena Allah menyuruh memberi kabar gembira kepada orang yang sabar. Yaitu ketika mereka diuji dengan musibah mereka berkata" sesungguhnya kita milik Allah dan akan kembali kepadanya.

Padang panjang, 12 Oktober 2021