Syamsiah

Ibu dari empat orang anak yang ingin belajar menulis ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kutitipkan Anakku Padamu Bu Guru
Yang tertunda

Kutitipkan Anakku Padamu Bu Guru

Kemarin, agenda Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di sekolah. Tugasku menjadi interviewee orang tua. Macam-macam alasan orang tua menyekolahkan anaknya di sekolah tempatku mengabdi. Jawaban senada seluruh orang tua adalah karena ingin pembekalan agama dan akhlaq. Berbeda perlakuan orang tua terhadap si buah hati di rumah. Gadget adalah hal pertama yang saya tanyakan. Apakah orang tua mengizinkan putra putrinya menggunakan gadget ataupun tablet? Menonton televisi atau laptop? dan sejenisnya. Jawabannya pun beragam. Ada yang membiarkan setiap hari tanpa batasan, ada yang mengizinkan setiap hari dengan durasi terbatas, ada yang menjadwalkan weekend dengan limit waktu, bahkan ada yang tidak memperbolehkan sama sekali. Pemanfaatannya pun berbeda, nonton youtube video anak, lagu, tarian, sampai games. Orang tua sibuk dan bekerja kebanyakan sadar bahwa tak mampu mendidik dalam bidang agama, ada pula yang menyadari bahwa orang tua adalah orang pertama dan utama dalam mendidik anak, Ibu adalah madrasah pertama bagi anak. "Ibu memang madrasatul ula, mis, tapi saya sibuk, ucap salah seorang Bunda. "Saya nitip anak saya ya mis", lanjutnya. Dengan tegas saya jawab "kita harus bekerja sama, Bun". Orang tua dan keluarga adalah yang utama. Anak lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Namun sebagian orang tua menganggap sekolah sebagai tempat titipan, laksana 'baby sitter', bu guru diingatkan tiap waktu tentang apapun, sampai barang-barang yang menjadi tanggung jawab sang anak ataupun orang tua. Langkah jihad dan mencari pahala semoga menjadi ladang pahala bagi Bapak dan Ibu guru. Titipan mendidik putra putri para orang tua sebagai amanah yang in syaa Allah menjadi jariyah. Jakarta, 9 Februari 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post