Syamsul Arifin

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
CINTA BERSEMI KEMBALI (bagian 9)

CINTA BERSEMI KEMBALI (bagian 9)

T025 (10112021)

Zaki dan Fikry tampak sudah mulai akrab. Mereka bermain bersama di bawah pohon rindang depan restoran. Bu Rina segera melanjutkan ceritanya.

“Begini Pak, Fikry itu cucu pertama saya. Moh Fikry Al Abrori adalah nama yang diberikan saudara saya khusus untuk cucu pertama saya. Katanya nama itu diberikan untuk mengenang seseorang

“Siapa orang itu, bu?” tanya Fikry penasaran.

“Saya tidak tahu, pak. Saudara saya tidak pernah bercerita tentang orang itu.”

“Saudara? Maksudnya, ibu mempunyai saudara?” Fikry mulai curiga. Angannya mulai mengingat-ingat wajah mantan kekasihnya itu. Dipandanginya wanita yang duduk di depannya. Mata, lesung pipinya, bahkan wajahnya sekilas memang mirip dengan Nurita. Benarkah ibu ini saudara Nurita?

“Ada apa pak?”

“Sekilas wajah ibu sangat mirip dengan teman saya. Ibu tadi juga mengatakan mempunyai seorang saudara.”

“Benar, pak. Kami berdua dilahirkan sebagai anak kembar. Saya dibawa dan diadopsi bibi saya yang kebetulan tidak bisa mempunyai keturunan. Bibi divonis dan telah menjalani operasi rahim karena mengidap kista, pak.”

“Siapa nama saudara ibu?” Fikry semakin penasaran.

“Dahulu bapak yang memberi nama kepada kami. Kakak saya Dewi Nurita Wulandari, sedangkan saya diberi nama Dewi Nurina Wulandari.”

Mendengar nama Nurita, Fikry terkesiap. Darahnya seakan berhenti mengalir. Jantungnya berdebar-debar sangat kencang.

“Terus Nurita sekarang tinggal dimana, bu?”

“Nurita masih di kota ini, pak. Bahkan restoran ini milik Nurita.”

“Benarkah? Berarti Nurita ada di dalam, bu?” kata Fikry sambil mencoba melihat ke dalam mencari keberadaan Nurita.

“Tidak, pak. Hari ini Nur kurang enak badan. Dia tidak datang hari ini. Anak dan menantunya yang menggantikan.”

Ada sedikit rasa kecewa karena tidak bisa bertemu Nurita. Namun, Fikry sedikit lega, karena keberadaan Nurita mulai menemui titik terang. Satu pertanyaan terjawab, meskipun masih banyak pertanyaan lain yang masih memerlukan jawaban. Belum sempat Fikry bertanya lebih jauh, Zaki masuk dan mengajak kakeknya pulang. Fikry segera pamit dan menuju ke tempat parkir menjumpai sopirnya disana.

Dalam perjalanan pulang, Fikry tidak banyak bicara. Dia mulai berfikir bagaimana cara menemui Nurita. Rasa rindu yang dulu hilang, lambat laun mulai hadir kembali mengisi relung kalbunya seiring kabar keberadaan Nurita. Wanita berbibir mungil dengan lesung pipinya. Bau parfum zara favoritnya kembali membayangi dan mulai terasa segar di fikirannya.

“Kek, nenek gak dibelikan oleh-oleh?” tanya Zaki membuyarkan lamunannya.

“Eh … iya, nanti mampir dulu beli juwadah,” ujar kakek kepada sopir.

“Ya, pak!”

Sekitar sepuluh menit berjalan, sopir menghentikan mobil. Fikry segera turun bersama Zaki menuju toko penjual kue tradisional tersebut. Dia membeli beberapa bungkus kue sebagai oleh-oleh. Selesai berbelanja Fikry kembali ke mobil dan melanjutkan perjalanan.

“Pak, ini nanti bapak bawa untuk Bu Imam di rumah,” kata kakek kepada sopir sambil memberikan beberapa bungkusan yang baru dibelinya.

“Ya, pak. Terima kasih.”

Menjelang pukul satu siang mereka sampai di rumah. Fikry segera turun diikuti Zaki dan Pak Imam di belakangnya. Zaki sangat senang dengan liburannya hari ini. Dia tak henti-hentinya bercerita kepada neneknya. Sementera Fikry diam-diam juga merasa senang setelah memperoleh informasi penting tentang Nurita dari Bu Rina. Hatinya berbunga-bunga, namun dia berusaha untuk menyembunyikan rasa bahagianya. Dia berharap suatu saat nanti, bisa bertemu dengan Nurita pujaan hatinya.

(Bersambung)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Hati-hati lo, jangan CLBK. Inget masih ada istri hehe....

10 Nov
Balas

haha ... Trims ibu

10 Nov

Jadi penasaran.

10 Nov
Balas

Terima kasih ibu

10 Nov

Duh... bisa CLBK nih. Bahaya ga sih ? bikin kepo kisahnya. Lanjutt. pak. Salam sukses.

10 Nov
Balas

Terima kasih ibu Cicik

10 Nov

Cinta lama yang belum kelar rasa nya hehe sukses selalu bapak

10 Nov
Balas

Terima kasih sukses juga buat ibu

10 Nov

Asyik Pak ceritanya. Salm sehat dan sukses

10 Nov
Balas

Terima kasih bu

10 Nov

Aw awww... Kakek, jangan jatuh cinta lagi ya. Hahaa... Menarik ini, Lanjut Bapak

10 Nov
Balas

Haha... Terima kasih ibu

10 Nov

Semakin menawan tulisannya. Keren Pak Syamsul

10 Nov
Balas

Trims pak

10 Nov

ceritanya bagus, bikin penasaran lanjut pak

10 Nov
Balas

hehe ... Terima kasih ibu

10 Nov

hehe ... Terima kasih ibu

10 Nov
Balas

Terima kasih ibu Eva

10 Nov
Balas

Masya Alloh.. sukses terus pa. Salam literasi

10 Nov
Balas

Alhamdulillah... Terima kasih sukses jg buat ibu

10 Nov

Keren Pak, ceritanya bagus.

10 Nov
Balas

Terima kasih ibu

10 Nov

Keren pak ceritanya,, saya tunggu episode selanjutnya pak. Hehe kembar seperti saya yaa pak, Nurita yang cantik jelita

10 Nov
Balas

hehe ... Terima kasih ibu

10 Nov

Hati hati bu Anita..ntar ada yang salah sapa lagi..Tapi cerita pak Syamsul bikin penasaran..

10 Nov
Balas

Terima kasih ibu Eva

10 Nov



search

New Post