Pelajaran dari ATM
# T047 (02122021)
Bagi nasabah yang tidak mempunyai layanan internet banking atau mobile banking, ATM selalu menjadi pilihan pertama ketika melakukan transaksi perbankan. Apalagi jika akan melakukan penarikan tunai. ATM selalu akan menjadi pilihan untuk mengindari antrian di bagian teller, terutama jika bertransaksi di awal bulan.
Demikian juga dengan Pak Suhaimi. Hari ini dia akan melakukan tarik tunai di ATM. Sampai di ATM tampak dua orang sedang mengantri. Lumayan, daripada harus mengantri di teller bisa-bisa sampai satu jam. Dengan sabar Pak Hemi demikian dia biasa dipanggil menunggu antrian. Dihisapnya sekali lagi batang rokoknya yang sudah tinggal sekali sedot. Belum selesai dia menghabiskan batang rokoknya, orang terakhir di dalam ATM segera keluar.
Pak Hemipun masuk ke ATM. Dirogohnya dompet di saku celananya. Sekali tarik keluarlah kartu ATM dari dompetnya. Dengan cepat dimasukkannya kartu tersebut ke mesin ATM. Tak diduga mesin ATM berbunyi, “Maaf, saldo anda tidak cukup untuk melakukan transaksi ini.” Pak Hemipun bergumam, “ATM saja masih minta maaf jika bersalah, apalagi manusia,” katanya sambil menggaruk-garuk kepala.
(SaRi)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Hehe.... Ayo saldonya ditambah lagi
Lagi tanggal tua kali hehe.... Terima kasih sukses selalu
Luar biasa keren
Terima kasih ibu Sutarti
Pentigraf yang menginspirasi pak Syamsul. Luar biasa
Terima kasih Bapak Trianto
He he he..masa ATM lbh baik dr kt ya Pak? Trmksh sharenya...slm.sht sllu.
Terima kasih sehat selalu ibu
keren sekali twistnya pak Syamsul Arifin. Tidak semua orang bisa mengucapkan kata maaf jika bersalah ya pak.
Terima kasih sukses selalu Bapak Rochadi Arif Purnawan
Siip twistnya, Pak. Berarti manusia harusnya lebih baik. Salam sukses selalu.
Terima kasih sukses juga buat ibu
Twitsnya keren. Sukses selalu sahabat Mari SKSS
Terima kasih Bapak
Belajar dari mesin ya pak cerita menarik sukses selalu
Trims sukses juga buat ibu
Wah kecewa deh, keren pak, salam sehat selalu
Terima kasih dan sukses juga buat ibu
Keren Pak pentigrafnya. Salm sehat dan sukses.
Terima kasih sehat dan sukses juga buat ibu
pentigraf yang sanfat keren dengan ending yang memukau sehat selalu saudaraku Pak Syamsul Arifin
Terima kasih sehat dan sukses juga saudaraku Bapak Hustanil Abu
Hehehe. Cerita yang keren, kita gak boleh kalah sama mesin ATM
Terima kasih sukses buat ibu
Keren...twistnya pas sekali. Sukses selalu pak Syamsul
Terima kasih sukses juga buat Pak Sudi
Wow keren bingit pak..Kalah kita kita yang selalu lupa minta maaf karena salah..Sehat selalu ya pak..
Terima kasih sehat dan sukses juga buat bu Eva