DILEMA
Sitika 1.
Kala itu pagi menjelang siang, kau datang merubah suasana damai.
Dengan raut wajah tak menentu kau melepas unek-enek, "bagaimana ini persoalannya, aku minta pendapat pada kakak dan uda", demikian kau berucap.
Kakak dan uda membiarkan kau berbicara selama dua jam lebih, dengan sedikit kau beri kesempatan kepada kakak dan uda untuk menanggapi.
Sitika 2.
Kau berucap, "kita berbicara jujur ini sesuai agama, aku mau berubah dan sudah ada berubah, aku minta istri aku itu jujur pula, dia aku izinkan pergi baik2 ini sudah tiga minggu tidak bisa dia aku hubungi".
Kata uda dan kakak, "kami serba sulit memberi solusi, karena antara kau dan istri kau hanya kau lah yg lebih memahami persoalannya".
Lalu kau mmendesak, "kakak sebagai saudara istri saya masa tidak bisa menasehati dia istri saya, tolonglah kak sampai saat ini telp saya tidak diangkatnya", demikian kau berucap mendesak kakak ipar kau.
17 Juni 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Sitika....hmm,,,,ini hal baru untuk saya. Salam literasi ya pak.
Hehehe terimakasih hadirnya buk @Susi
Salam sukses buat bapak
Terimakasih buk @Halifah