Syeha Ramadan

SYEHA RAMADAN, Guru MTsN 5 Jombang. Loyalitas, tekad dan dedikasi terhadap amanah yang penuh tanggung jawab untuk mencerdaskan anak bangsa menjadi tujuan sebaga...

Selengkapnya
Navigasi Web
Gerakan Laboratorium Sekolah Sebagai Inovasi Pembelajaran
Pada Diklat Kalab Sekolah/Madrasah

Gerakan Laboratorium Sekolah Sebagai Inovasi Pembelajaran

Gerakan Laboratorium di Sekolah/Madrasah menjadi perhatian hampir semua Lembaga Pendidikan. Laboratorium diharapkan mampu mendobrak mind set para pemerhati Pendidikan yang memiliki satu tujuan yaitu membekali siswa dengan keilmuan ilmiah yang nantinya mereka akan mampu mengembangkan keilmuannya dan menerapkan pengabdian di masyarakat. Kesiapan siswa dalam menghadapi persaingan era globalisasi yang serba digital dan teknologi.

Laboratorium adalah tempat riset, ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Tak terlepas dari fungsi lab itu sendiri yaitu sebagai tempat berlatih mengembangkan keterampilan intelektual melalui kegiatan pengamatan dan pengkajian gejala-gejala alam sekitar. Sehingga siswa menjadi tahu keadaan alam secara realitas tidak hanya penanaman konsep semata. Selain itu lab sebagai pengembangan motorik siswa. Siswa akan bertambah keterampilannya dalam mempergunakan alat-alat media yang tersedia untuk mencari dan menemukan kebenaran. Dalam hal ini siswa menjadi berani untuk mencari hakekat kebenaran ilmiah dari suatu objek dalam lingkungan alam dan sosial.

Laboratorium sebagai sumber belajar tidak hanya berupa suatu ruang tertutup yang penuh dengan alat-alat dan bahan-bahan percobaan, tetapi berupa laboratorium terbuka yang bisa memanfaatkan alam sekitar dalam menggali kebenarannya dan tempat-tempat yang bisa dijadikan penunjang dalam belajar seperti pasar, bank, perkantoran, perusahaan, koperasi, bahkan budaya di sekitar kita. Masalah yang sering dialami oleh guru dalam mengembangkan konsep dari materi yang diajarkan adalah tidak tersedianya laboratorium dan minimnya fasilitas yang tersedia. Hal ini disebabkan karena minimnya anggaran yang ada. Padahal tidak sepenuhnya bahwa kurangnya anggaran menjadi kurangnya kreatifitas dalam mengembangkan keilmuan para guru. Guru bisa memanfaatkan media pembelajaran sederhana yang memiliki fungsi yang sama dalam pembuktian konsep. Guru mampu mengembangkan bahan sederhana yang disulap menjadi media pembelajaran yang luar biasa.

Jadi, siswa tidak monoton belajar dalam ruangan tertutup yang akan membungkam kreatifitas dalam keilmuan ilmiahnya. Tidak juga mematikan ide, pikiran untuk pembuktian suatu eksperimen. Laboratorium tidak hanya sebagai pengkajian dan praktikum tetapi juga bisa dijadikan wahana pengembangan kreativitas siswa (PKS), PKL bagi siswa, pengabdian masyarakat, workshop, seminar, pembuatan media, pelatihan baik guru maupun siswa, sebagai multimedia dan masih banyak lagi kegiatan yang bisa dikembangkan dari teori-teori pengajaran.

Pelaksanaan kegiatan di laboratorium bisa dilakukan secara berkala disesuaikan dengan program sekolah atau event-event tertentu. Keberhasilan dan kelancaran suatu laboratorium dilakukan oleh semua pihak civitas akademik disekolah dan juga bisa menjalin kerjasama dengan pihak luar untuk laboratorium terbuka. Jika masih terjadi minimnya anggaran dengan minimnya fasilitas, maka bisa memanfaatkan kecanggihan TIK sebagai pengganti minimnya peralatan di laboratorium. Mulai saat ini kita merubah mind set yang dulunya dengan praktikum di laboratorium siswa akan merusak alat-alat di laboratorium, maka hari ini dengan praktikum di laboratorium justru akan mencerdaskan siswa, tanpa ada rasa takut akan rusaknya peralatan. Peralatan yang rusak dengan sia-sia tiada arti dibandingkan dengan mematikan pikiran keilmuan anak didik kita. Harapan besar dari seluruh lembaga pendidikan akan mampu menggagas gerakan laboratorium di sekolah/madrasah guna menunjang pembelajaran yang maksimal. Seperti yang tertuang dalam Permendiknas RI nomor 24 tahun 2007.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post