Syeha Ramadan

SYEHA RAMADAN, Guru MTsN 5 Jombang. Loyalitas, tekad dan dedikasi terhadap amanah yang penuh tanggung jawab untuk mencerdaskan anak bangsa menjadi tujuan sebaga...

Selengkapnya
Navigasi Web
Pengelolaan Laboratorium Ekonomi di Sekolah/Madrasah

Pengelolaan Laboratorium Ekonomi di Sekolah/Madrasah

Hari ke-4 Diklat Kepala Laboratorium Sekolah/Madrasah, 19 Desember 2018.

Hari keempat dimulai dengan materi "Pengelolaan Laboratorium Ekonomi" oleh Bpk. Prasetyo Ari Wibowo, M.Si. Seharian penuh diisi ulasan materi bagaimana mengelola laboratorium Ekonomi di sekolah kemudian dilanjutkan dengan forum diskusi dan post-test. Diawal pengenalan dengan pemateri, beliau adalah sosok dosen yang ceria dan suka bercanda, sehingga mampu mencairkan suasana yang cukup tegang. Materi ini salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh peserta Diklat dalam mengelola laboratorium ekonomi dengan baik. Keberhasilan dan kelancaran dalam pengelolaan laboratorium ditentukan oleh seorang kepala laboratorium yang mengetahui tupoksinya yang didasari dari beberapa kompetensi.

Kembali kepada peran laboratorium itu sendiri yaitu sebagai tempat belajar mengajar, melalui metode praktikum yang dilakukan dapat menghasilkan pengalaman belajar, dimana siswa dapat berinteraksi dengan berbagai macam alat dan bahan untuk mengamati berbagai gejala-gejala ekonomi secara langsung dan melakukan pembuktian mengenai kebenarannya. Laboratorium dimanfaatkan oleh guru dan siswa untuk meningkatkan potensi pemahaman dalam aktivitas belajar mengajar. Disinilah siswa mampu menciptakan sesuatu atau menemukan hal-hal yang selama ini hanya teoritis semata. Sebagaimana fungsinya, laboratorium selain sebagai sumber belajar dan mengajar, juga sebagai sarana pelaksanaan, pengembangan dan diseminasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Mereka menjadi abdi masyarakat yang akan memberikan bekal dan menyelesaikan persoalan yang terjadi di lingkungan masyarakat yang sangat rendah akan perekonomiannya. Dengan adanya laboratorium ekonomi disekolah, maka akan mencetak siswa yang mampu bersaing dengan pasar bebas pada saat mereka keluar dari sekolah. Dan mempersiapkan bekal untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi sesuai dengan bakat dan minatny.

Banyak kendala yang dihadapi oleh sebagian sekolah yang belum mampu menyediakan laboratorium ekonomi secara khusus karena keterbatasan ruang, tenaga laboratorium, juga minimnya anggaran. Permasalahan ini menjadi polemik bagi semua civitas akademik dalam meningkatkan kualitas sekolah. Permasalahan bukan hanya sebagai masalah saja, karena sekolah atau madrasah bisa membuat dan merencanakan laboratorium ekonomi terbuka, yaitu memanfaatkan jaringan-jaringan dengan instansi atau perusahaan kecil sebagai pusat sumber belajar siswa selain laboratorium ekonomi tertutup yang ada di lingkungan sekolah atau madrasah itu sendiri. Laboratorium ekonomi tertutup yang sudah tersedia di sekolah misalnya koperasi, kantin, bank mini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh siswa sebagai laboratorium ekonomi. Mereka bisa belajar banyak hal mengenai transaksi jual beli, bagaimana melayani konsumen, dan juga mengenal mata uang, keuntungan dan juga kerugian. Juga laboratorium ekonomi terbuka misalnya pasar, bank pemerintah, mall, perkantoran, bahkan bursa efek, dimanfaatkan oleh civitas lembaga pendidikan sebagai sumber belajar bagi siswa atas minimnya fasilitas disekolah. Semua permasalahan yang dihadapi oleh seorang guru dikelas dengan hanya memberikan teori semata, maka dengan adanya laboratorium ekonomi, siswa mampu menyerap dan memahami secara detail ilmu yang didapat.

Penentu dalam keberhasilan dan kelancaran dalam pengelolaan laboratorium ditentukan beberapa hal yaitu ketersediaan alat atau bahan praktikum, kualitas alat atau bahan praktikum, sumber daya, dan juga profesionalitas pelayanan. Jika semua hal ini terpenuhi dengan baik, maka laboratorium yang diharapkan baik tertutup maupun terbuka akan mencapai pada tujuan yang diinginkan yaitu mengorganisir semua sumber daya baik manusia, perlengkapan dan peralatan untuk meningkatkan kemampuan para siswa. Semua lembaga pendidikan akan mengeluarkan generasi-generasi yang hebat tidak hanya teoritis tapi juga praktis. Mereka mampu bersaing dengan masyarakat bebas dengan bekal yang mereka punya. "Semangat mencerdaskan anak bangsa menjadi tujuan utama pendidikan."

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post