Syeha Ramadan

MTsN 5 Jombang

PAS adalah kepanjangan dari penilaian akhir semester, tepatnya Hari ini aku lagi ngawas PAS disalah satu Madrasah tempat ngajarku. Antara penat dan lelah berkecamuk dalam diriku saat ngawas siswa sedang mengerjakan ujian. Dari jam tujuh pagi hingga siang Hari hanya duduk bersangga kedua tangan dengan mata melotot hanya untuk mengawasi para siswa mengerjakan ujian. Hal ini sebenarnya sangat menjenuhkan apabila tak ada Hal yang dikerjakan pada saat ngawas. Jadi sambil ngawas '''nyambi' mengerjakan hal lain. Tetapi dilema, apakah aku harus menerapkan aturan dalam mengawas ujian atau aku harus mengikuti nafsuku untuk menghilangkan kejenuhan ? Pertanyaan itu berkecamuk tak karuan karena ketika aku harus menerapkan aturan aku harus melotot dan tak bergerak sedikitpun. "Ssssstt..."salah satu cara untuk mendiamkan para siswa jika sudah mulai gelisah tak bisa mengerjakan soal. Tetapi walaupun sudah berulang-ulang hal itu tak mengindahkan para siswa tetap berisik. Pada akhirnya kata-kata bijak keluar dari mulutku untuk mengingatkan mereka bahwa kejujuran lebih utama pada saat ujian. PAS menjadi momok para siswa jika kegagalan nilai jelek yang mereka dapatkan akan menyebabkan tidak naik kelas. Jadi menyontek sudah mengakar dalam diri mereka demi mendapatkan nilai bagus. Jadi mereka tak lagi mengindahkan suara "ssssstt..." Yang puluhan kali aku keluarkan.