Mereka berduyun-duyun datang ke istana. Gadis-gadis cantik yang ingin mengenal pangeran dan berharap bernasib mujur, dipersunting pewaris kerajaan. Para gadis berlomba-lomba tampil menawan bermaksud memikat hati Sang Pangeran. Kecuali aku, yang saat ini menjadi pelayan istana.

Aku juga seorang gadis. Tentu saja punya kesempatan dalam kompetisi ini. Namun aku bisa apa? Aku tak punya gaun cantik, apalagi sepatu kaca. Ah, seandainya datang ibu peri kemudian menyulapku menjadi Cinderella, alangkah bahagianya hati ini. Tiba-tiba sebuah sinar menyambar tubuhku, aku serasa terbang dan berputar-putar. Tara.... Baju yang kukenakan berubah menjadi gaun yang sangat cantik. Kakiku juga mengkilat. Wow, sepatu kaca!

Dengan semangat 45 aku berjalan menuju ke dalam istana. Ah, benar saja, semua menatapku. Tak terkecuali pangeran yang selama ini kuimpikan. Aku mesti pasang aksi, dong. Aku berjalan cepat keluar istana. Berharap pangeran datang mengejar. Bagus,dia memanggilku. Sengaja, kutinggalkan sebelah sepatu kaca ini di anak tangga. Aku harus bermain cantik, kan? Tiba-tiba saja kakiku terpeleset hingga jatuh berguling-guling. Waduh, Mak. Aku kok di bawah tempat tidur?

#TantanganGurusiana