SY FATIMAH

Never say "I'Can't" dream, believe and make it happen, Kun Fayakun....

Selengkapnya
Navigasi Web

Mereka siaga

Hujan membuat ku harus menghentikan laju si hijau di salah satu gubuk disamping sebuah gedung.

Berhenti dg tujuan memakai jas hujan, namun hujan di Sertai angin membuat aku harus duduk di kursi lebih lama untuk sekedar menghindarkan badan dari basahnya hujan karena gejolak angin

Terlihat bapak-bapak berseragam coklat tua perpaduan coklat muda, bersepatu keras ditangannya disertai hp dan rokok yang menyala dengan asap dan api, jumlahnya sekitar 6-8 orang tidak tahu pasti jumlahnya karena aku tak berani menoleh kearah mereka, mereka yg selama ini aku hindari Krn si hijau tak memenuhi syarat kini harus berdampingan kekhawatiran yg tak beralasan sebenarnya karena mereka bertugas dalam bidang keamanan sosial tidak ada hubungannya dengan Kondisi si hijau.

Mata ku tertuju pada sudut ruangan, bapak dg seragam yg sama, berbicara dg seseorang di ujung telepon menurut cara bicaranya ia sedang bernegosiasi dg seorang wanita mengenai kesibukannya beberapa hari ini yang menyebabkan ia sibuk tak sempat menghubungi

"Pagi Apel di Bawaslu siang jaga di KPU" begitu potongan kalimatnya, sebutan "Papa" yang membuat aku menyakini wanita diujung telpon itu adalah istrinya. Beliau menjelaskan tentang keadaan sekarang yang sedang genting yang membuat ia harus siaga. Kata maaf dilanjutkannya sebagai penenang kepada sang istri yang hatinya sama genting nya dengan negara ini, khawatir akan keadaan sang suami.

"WhatsApp dan media sosial lainnya akan dibatasi beberapa menit kedepan terkait kericuhan yang terjadi, menurut informasi hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi penyebaran hoax yg masif dan terstruktur via media sosial" begitu lanjutan kalimat yg ia ucapkan kepada sang istri menjelaskan akan sulitnya komunikasi beberapa menit bahkan beberapa jam kedepan. Hal yang menambah kebimbangan sang istri. Kata maaf kembali terucap, namun keburu Ada panggilan lain masuk membuat percakapan segera di akhiri tanpa kata salam seperti awal membuka..

Segera beranjak dan pergi, bapak itu menyelesaikan rokoknya yg terlihat masih berasap dg menginjaknya..

Pandangan ku tak berlalu, lekat ku perhatikan gerak si bapak yang mulai masuk dalam rombongan, mengintai kekanan dan kekiri dibalik derasnya hujan angin, sesekali berkomunikasi, menyusun strategi. Seperti hati istrinya hati ku pun genting, berada pada lokasi yg katanya skrg sedang "angker" KPU yg sekeliling gedung itu sudah penuh dengan kawat berduri, harusnya sudah cukup aman. Mungkin Krn pemberitaan mengenai kota lain membuat si bapak dan teman-temannya lebih waspada dari biasanya..

Selamat bertugas ya pak.

Pesan ku satu saja. Aman kan daerah ini dalam segala bentuk kejahatan ya pak, Bukan hanya saat ini saja, mungkin bisa setiap hari jaga disana, Krn yang aku tahu disana memang "angker", penjambretan, pencurian, tabrakan.

Kok aku tahu? Aku korban nya.

Satu lagi pak, merokok itu haram, apalagi didekat aku, bapak bikin alergiku ambuh.

Sy.Fatimah

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post