Putraku
O putraku..
Laksana melihat bulan di kedalaman perigi
Meski ia terlihat di bawah, tp sesungguhnya ia berada dilangit yg tinggi
Begitulah seorang pemimpin yg rendah hati, meski ia terlihat spt orang biasa, tp sebenarnya ia memiliki martabat yg tinggi.
Berbeda dg pemimpin yg sombong dan merasa hebat sendiri
Ia bagaikan orang yg berdiri di puncak bukit yg tinggi
Ia melihat kecil orang yg berada di ngarai.
Padahal tanpa ia sadari, dari bawah ia pun terlihat kecil sekali.
O putraku...
Kalau kau jadi pemimpin nanti
Janganlah suka meniru halilintar di balik awan yg tinggi.
Karna terlalu keras suaranya, alih2 ingin didengar malah stp orang menutup telinga dg jari
Tapi..
Jadilah kau spt seruling gembala di padang sunyi, meski terdengar sayup dari jauh,justru membuat stp orang mendekat ingin menikmati.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar