Tantri Agustiningsih

Tantri Agustiningsih, mengajar di SMP Negeri 239 Jakarta. Tepatnya di sebelah gedung LPMP Jakarta dan bersebelahan dengan Kampus Universitas Indraprasta. Lahir ...

Selengkapnya
Navigasi Web

AKHIR SEBUAH PERJALANAN PANJANG

#TAGUR 434

Waktu terus berlalu, Aliefa yang bekerja di bank kariernya semakin bagus, begitu pula dengan Sinta yang juga sudah menjadi kepala dinas di departemennya. Sinta sudah menikah dan dia juga sudah mengabarkan pernikahannya kepada Aliefa, tetapi Aliefa saat itu sedang sakit dan harud istirahat jadi tidak bisa datang ke pernikahan Sinta. Sinta memakluminya dan dia tetap bahagia dengan persahabatannya.

Sinta juga banyak bercerita masalah pernikahannya yang sudah dijalani beberapa tahun ini. Aliefapun juga bercerita bahwa dia akan segera menikah dalam waktu dekat ini. Sinta bercerita keadaan yang sebenanya bahwa suaminya meminta Sinta untuk melamarkan seseorang dan minta kerelaan Sinta untuk bersedia dimadu. Sinta sebenarnya merasa sedih dan beduka, tetapi suaminya sudah sangat baik sekali dan dia ingin memiliki anak, tetapi Sinta tak bisa memberikan itu karena dia harus rela kandungannya diangkat demi meyelamatkan dirinya. Suaminya tak ingin menceraikan dia, karena Sinta adalah cinta pertamanya dan dia tetap ingin bersamanya. Aliefa yang mendengarkan cerita Sinta ikut prihatin dan berduka juga, dia bisa merasakan apa yang dirasakan sahabatnya.

Berangkatlah Sinta dan suaminya beserta rombongan untuk melamarkan suaminya kepada seorang wanita yang ingin dinikahkan itu. Sampailah mereka di rumah yang cukup besar dan asri. Persiapan lamaran dan rumahnya pun sudah ramai dengan para keluarga perempuan tersebut.

"Ya Allah, kuatkan aku untuk melamarkan suamiku pada wanita ini,"doa Sinta dengan langkah yang berat dan harus demi kepatuhan kepada suaminya. 'Bismillahirrahmanirrahim, langkahkan kakiku ini ya Allah."

Sintapun menyampaikan kepada keluarga perempuan tersebut dan meminta perempuan tersebut menikah dengan suaminya dengan kondisi seperti ini. Dan Sinta ingin berjumpa dengan perempuan tersebut. Ke luarlah seorang wanita yang tinggi semampai dengan ditutup kerudung warna putih serta dibalut dengan brokat putih keemasaan, hingga wajahnya tak begitu jelas.

Mereka duduk berdua berhadapan dan orang tua perempuan itu memberitahukan maksud dan tujuannya dan meminta wanita yang datang itu berkerkenalan dulu dengan dirinya. Perempuan itupun tersenyum dan menerima semua keadaan yang harus duhadapi nanti. Dibukalah kerudung itu mereka berdua menatap dan terdiam sesaat.

"Sinta,"teriak Aliefa

"Aliefa, teriak Sinta

Mereka berdua saling berpelukan dan menangis dengan pertemuan yang tak terduga dengan situasi yang sangat mengharu biru. Ternyat persahabatan mereka dipertemukan tidak hanya dalam pertemanan saja tetapi juga mereka disatukan dalam satu ikatan perkawinan yang sama. Suami Sinta adalah calon Aliefa yang bakal menjadi istri ke dua dari suami Sinta. Dan Sinta juga harus siap untuk menerima sebagai madu dari Aliefa. Persahabatan yang tak terputus terkait dalam satu cinta yang sama.

T A M A T

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren bunda ...sukses selalu

18 May
Balas

Terimakasih bu Nanih atas kunjungannya

18 May



search

New Post