Tantri Agustiningsih

Tantri Agustiningsih, mengajar di SMP Negeri 239 Jakarta. Tepatnya di sebelah gedung LPMP Jakarta dan bersebelahan dengan Kampus Universitas Indraprasta. Lahir ...

Selengkapnya
Navigasi Web

BEJO & BETI

#TAGUR KE 442

"My dear, Will you marry me?"kata-kata keluar dari mulut Bejo yang akan melamar Beti ala barat. Beti yang mendengar kata-kata itu tertawa ngakak dan membuat Bejo tertegun dan sedkit menjauh dari Beti.

"Kenapa kau tertawa?"tanya Bejo dengan nada sedikit kecewa. "Apakah kau tak mau menikah dengan aku?"

Beti tertawa lagi tanpa alasan dia merasa geli melihat wajah Bejo yang melas seperti itu untuk dua kalinay dalam waktu yang bersamaan . Bejo semakin bingung melihat Beti yang terus tertawa tanpa sebab.

"Apa alasanmu tertawa, Beti? Apa ada yang salah dengan kata-kataku tadi?" Aku serius ingin melamar kamu,'kata Bejo sambil memperhatikan kekasihnya yang tertawa geli seperti itu. Bejo merasa lamarannya ditolak, dia bangkit meninggalkan Beti yang masih tertawa mengingat wajah Bejo yang seperti itu.

Beti selama ini tak pernah melihat wajah Bejo yang memelas seperti tiu, kenapa tiba-tiba wajahnya jadi seperti itu, sungguh melas sekali, biasanya wajahnya nampak garang dan keras. Beti sampai tidak peduli Bejo pergi meninggalkan dia begitu saja. Dan Beti sendiri yakin Bejo tak akan meninggalkan dia sendiri di tempat yang seperti ini, restoran yang jauh dari jalan dan hanya beberapa mobil saja yang mampir ke restoran tersebut.

Beti ke luar mencari Bejo, tengok kanan, tengok kir tak ada juga. Dan Mobilnyapun juga tak ada. Beti mulia berdebar hatinya, dan merasa bersalah karena tawanya tad. Tetapi begitu dia ingat wajah melas itu, Beti tak dapat menahan tawanya, dia menahannya karena dia sendirian di luar, nanti kalau dilihat satpam malah repot jadinya.

"Permisi, Pak. Saya mau tanya apakah mobil dengan nomor sekian sudah jalan ke luar dari area ini?"tanya Beti pada seorang satpam yang ada di situ.

Beti akhirnya mengirim pesan kepada Bejo melalui ponselnya.

"Kenapa aku kau tinggal, karena aku tertawa tadi? Coba kau lihat wajahmu, kau sendiri pasti akan tertawa lihat wajahmu yang sangat memelas sekali. Tetapi kalau kau tinggalkan aku sendiri, biar aku pergi mencari penginapan di sekitar sini. Aku tidak berani pulang sendirian,"pesan tertulis untuk Bejo. Dan Betipun mengirim juga video Bejo yang sedang melamar tadi yang sempat dia rekam tadi.

Bejopun membuka video itu, dan dia merasa tidak yakin dengan wajahnya seperti itu.

"Mengapa berbeda sekali wajahku saat itu, pantas saja Beti tertawa keras melihat wajahku sepert itu,"batin Bejo dalam hati sambil memperhatikan video itu dan dia sendiri akhirnya tertawa keras melihat wajah divideo itu.

Bejo memutar balikan arah mobilnya ke restauran tadi dan segera menjemput Beti. Beti dengan sabar menunggu kedatangan Bejo. Beti yakin Bejo akan datang menjemputnya karena dia tahu Bejo sangat mencintai Beti. Begitu pula Beti dengan Bejo.

"I will marry you, my Bejo,"kata Beti sambil belari begitu melihat mobil Bejo datang dan Bejo turun dari mobil. Beti langsung memeluk Bejo dengan erat.

TAMAT

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen cerpennya, Bunda. Salam literasi

26 May
Balas

Terimakadih Pak Dede

26 May

Luar biasa Bun..

27 May
Balas

TERIMAKASIH, BBU IDRA. SALAM LITERASI

27 May

Keren cerpennya.Akhirnya Bejo dan Beti tak kehilangan lagi. Salam sukses selalu bunda.

28 May
Balas



search

New Post