Setelah melalui proses yang panjang melalui diskusi dengan kedua orang tua dan kedua kakakku. Diskusi tentang apa yang harus dilakukan oleh saya tentang rencana melanjutkan kuliah. Yang menjadi topik utama musyawarah kami adalah bagaimana langkah selanjutnya jikalau saya lulus ujian masuk program pendidikan D2 Pendidikan Guru Sekolah Dasar tersebut. Mereka menghawatirkan takut tidak bisa membiayai saya nanti. Sayapun meyakinkan mereka, InsyaAlloh akan ada jalan terbaik bagi hambaNya yang menuntut ilmu. "Mah, Pa, Teh, Kang, sekarang doakan saja saya supaya bisa lolos., saya akan kuliah sambil kerja" ucap saya kepada mereka. Tidak lupa meminta petunjuk dari Yang Maha Kuasa supaya diberikan langkah terbaik apa yang mesti dilakukan. Pada akhirnya Allah memberikan petunjuk pada diri ini, bahwa diri ini sebaiknya melanjutkan sekolah di salah salah satu Universitas Negeri ternama yang ada di Jawa Barat. Universitas ini cenderung terkenal karena banyak menghasilkan lulusan-lulusan guru yang berkualitas di Jawa Barat khususnya, umumnya di Indonesia.

Pagi hari itu setelah melaksanakan kewajiban dua rakaat, saya bergegas menuju ke jalan kampung yang ada di desa saya untuk menunggu angkutan dari Desa saya menuju ke Kota Ciwidey. Tak lama mobil angkutan sudah datang, sayapun memasuki kendaraan tersebut. Di perjalanan teman saya yang bernama Ahmad dan Rohendipun sama menaiki kendaraan bus kecil tersebut. Kami bertiga memang sebelumnya sudah janjian ingin ke Bandung mengikuti ujian tes masuk Universitas Negeri tersebut dengan target jurusan D2 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Tersebut. Sesampainya di Ciwidey, kamipun melanjutkan perjalanan menaiki minibus jurusan Ciwidey Leuwipanjang. Perjalanan yang lumayan macet memakan waktu sekitar dua jam perjalanan. Dari Leuwi Panjang kami naik bus Damri Leuwi Panjang Ledeng.

Sesampainya di Bandung, tepatnya di daerah Ledeng. Kami bertiga memang sudah memiliki tempat untuk menginap. Kakak kelas saya, Kak Hendi yang sudah setahun berjalan kuliah di Bandung, berbaik hati untuk menampung kami menginap di kosannya supaya tidak menyewa penginapan. Alhamdulillah untuk sekedar beristirahat mempersiapkan tes ujian masuk kami bisa beristirahat di kosan Kak Hendi dengan nyaman. Walaupun ternyata Kak Hendi juga menumpang pada tetangganya yang bekerja di sana. Pada tulisan ini, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Kak Hendi dan tetangganya yang bersedia menampung kami waktu itu sehingga kami merasa dipermudah segala urusan terutama masalah penginapan. Kami bertiga pada malam harinya diajak Kak Hendi jalan-jalan keliling Kota Bandung. Sungguh sangat senang hati ini, maklum pertama kalinya bisa keliling Kota Bandung. Kak Hendi bercerita banyak kepada junior-juniornya tentang Kota Bnadung dan selukbeluknya. "Semangat tesnya ya kawan-kawan biar kita sering berjumpa" canda Kak Hendi sambil menepuk punggungku.

Dengan penuh semangat, pagi itu kulangkahkan kakiku menuju tempat tes. Tempat tersebut berada di lantai 2 di sebuah gedung Fakultas Ilmu Pendidikan yang ada di Kampus itu. Saya yang duduk berdampingan dengan teman saya Ahmad dan Rohendipun memasuki ruangan ujian dengan rasa yang berbeda- beda. Setelah soal dan LJK dibagikan oleh pengawas ujian. Kubaca dengan teliti soal-soal tersebut. Soal tersebut terdiri dari soal pengetahuan umum, matematika dan Bahasa Inggris. Rasa-rasanya soal tersebut bisa saya selesaikan. Teringat trik-trik ujian yang diberikan oleh guruku waktus SMA. Satu persatu, soal kuselesaikan tanpa terlewat. Ada rasa optimis di hati ini, saya bisa lulus ujian ini. Setelah selesai waktu pengerjaan, sayapun nengumpulkan soal dan jawabannya. Allhamdulillah kuucapkan dengan penuh syukur. Dan sayapun bergegas meninggalkan ruangan ujian.