Saat sedang nongkrong sambil membaca koran, tentu saja yang dicari adalah informasi lowongan pekerjaan. Tiba-tiba melintaslah seorang sales perempuan di depanku. Dia menawarkan barang yang di bawanya, kelihatan juga mbak ini sepertinya ada visi lain selain berjualan. Karena sedang gencar-gencarnya diri ini mencari pekerjaan. Dengan polosnya saya bertanya kepada Embaknya, "apakah ada lowongan pekerjaan buat saya" . Dengan senang hati dia menjawab, " ada dek, silakan datang ke kantor ya" katanya sambil memberikan brosur.

Hari berikutnya, bermodalkan brosur yang diberikan oleh mbak sales. Kudatangi kantor yang tertera di brosur tersebut. Disampaikanlah maksud kedatanganku kepada bagian kepegawaian kantor tersebut. Singkat cerita diterimalah aku bekerja di perusahaan itu.

Bekerjalah setiap hari menjual blender, dan kompor gas. Berkeliling menyusuri wilayah kota kecilku ini. Perkampungan, komplek perumahan, gang-gang sempit , menjadi tantangan perjalanan setiap hari menjajakan dagangan ini. Rasa senang apabila barang terjual, lumayan untuk sekedar membeli makan diwarteg termurah di situ. Tak jarang pula, seharian penuh barang tidak terjual satu buahpun. Kondisi ini membuatku harus pandai mengatur uang yang semakin menipis, hanya bisa membeli makan alakadarnya.