Tarmo Purgana

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
BILA POHON BERKATA
Aku yang diam tapi memperhatikanmu

BILA POHON BERKATA

Pohon kau diam membisu

Ketika kecil ranting-rantingmu lemah terurai angin

Daunmu masih begitu mungil tuk disentuh melodi yang kasar

Tak sekiranya tinggimu hanya separuh manusia kecil

Disayang berjuta makhluk karena kau berarti

***

Pohon kau ingin tersenyum namun tak bisa

Hatimu kecil saat kau kecil tumbuh

Namun keberartianmu begitu besar untuk hidup

Kadang yang tak menentu, alam memilihmu untuk tetap hidup

Atau malah menjadikanmu tergeletak tak bernyawa

Seperti seonggokan kayu bakar yang lain

***

Pohon kau bersedih lewat guguran

Dilepaskannya yang menjadi miliknya ketika dia mulai menua

Daun coklat yang hijau asalnya berganti musim

Meninggalkan berupa jasa-jasanya ketika bergelut

Melawan musim yang kadang tak bersahabat dengan dirinya

***

Pohon kau meninggalkan sebuah kisah

Rela kau berikan yang menjadi tumpuan nyawa hidupmu

Mau dipaksa ataupun dengan sukarela

Kau tetap tak bergeming

Hanya sesal mengapa hidupnya singkat

Sesingkat kisah hidupnya yang ingin dia tambahkan lagi

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post