Kepada Sang Pemitnah
KEPADA SANG PEMITNAH
Masih bisa ku dengar bekas derai tawanya
Masih bisa ku lihat jejak senyum manisnya
Suara-suara agung itu susul menyusul datang menyapa
Bayangan semu itu selalu hadir tanpa alasan
Bisakah kau lihat sekarang wahai sang pemisah?
Betapa hilangnya duniaku tanpa mereka
Betapa hampanya hariku tanpa suara-suara khawatir mereka
Apa yang harus ku lakukan wahai sang pemisah?
Apakah aku harus mencari kemana perginya sang waktu
Untuk menanyakan apakah aku bisa mengulang hari?
Apakah aku harus melebur bersama lautan?
Membiarkan tubuhku terbang untuk mencari keberadaan mereka?
Apakah kau tau betapa suramnya pelangi tanpa warna?
Apakah kau rasakan bagaimana tawarnya satur tanpa garam?
Seperti itulah aku tanpa mereka
Kini ku hanya bisa menghitung hari dan berharap ada warna lain.
Ada rasa lain yang kutemukan di sela-sela penghitunganku
#titiprindu - sangpendosa
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar