Jari ini tiba-tiba kaku

Bibir pun seolah diam membisu Secuil tinta tergores sia-sia

Pada ilusi yang bersekutu dengan rindu

Dinamika yang mengatasnamakan cinta terus menghantui

Menyiksa atma yang sudah tak tau arah pasti

Semakin hari semakin menjadi-jadi

Meski telah dipatahkan berkali-kali

Bila saja aku bisa membuang jauh segala tentangmu yang membekas

Mungkin luka itu akan sembuh tanpa perlu diobati

Bila saja kalbu tak pernah menuntut agar terbalas

Pasti kecewaku tak akan pernah sedalam ini

Dunia seperti menjadi abu-abu

Hitam putih tanpa warna lain seperti dulu

Hujan seakan tak berarti lagi

Pun pelangi tak pernah singgah sekarang ini

Rindu akan sosokmu benar-benar telah menyiksaku

Kenangan bersamamu tak mau pergi dari ingatanku

Aku sudah tak mampu lagi

Biar saja ku akhiri awal yang penuh dusta ini

Sabungan Sipabangun, 19 november 2020