By ajo madang  (H.42)

Setiap orang ingin ada perubahan  dalam hidup  dan kehidupan. Perubahan  di dasar adanya kemauan  dan keinginan untuk lebih baik. Lebih bermakna dan lebih segalanya. Memiliki harta yang berlimpah, kedudukan yang terus menerus dan bertahan,  memiliki segalanya dan hidup enak  dan nikmat hanya dengan menggunakan cara yang baik atau cara  yang tak sesuai dengan nilai-nilai ajaran yang diyakini.

Namun, ketika mendapat harta  yang banyak mereka ingin memiliki  terus menerus tanpa lagi memikirkan dari mana harta yang diperolehnya. Apakah dengan jalan yang halal atau haram. Yang jelas baginya mencari  rezeki terus menerus dengan segala upaya  tanpa merasakan kesedihan dan kewenangan yang terjadi. 

Yang penting  baginya mendapatkan kesenangan dalam.penderitaan yang terjadi  disekitanya. 

Apabila hal ini terjadi maka  jangan harapan kebaikan akan datang akan timbul ketimpangan dan  ketidakpastian yang terjadi. 

Kita dituntut untuk  mencari rezeki tetapi  dengan  cara yang baik dan dapat membawa berkah bagi diri  dan yang lainnya. Harapan tersebut suatu dambaan setiap orang tetapi ada cara  yang baik  dan ada juga yang penuh  keserakahan dan merusak sehingga hasil tidak berguna sama  sekali. 

Yang terjadi penderitaan dan berbagai ketimpangan yang sesaat. Apakah  hal ini banyak terjadi, tentu  kembali kepada nawaitu masing-masing untuk apa hidup sebenarnya.  Apakah untuk.mencari kenikmatan yang sesaat atau hanya sekedar untuk memajukan dan membawa harapan yang lebih. Tentu, yang paham akan makna dari  sebuah  kehidupan yang  dijalani  dengan penuh ketulusan. 

Renungan malam,  310124