Tati mulyani

Lahir di Sungai Sirah, Pariaman Sumatra Barat 31 Juli 1971. Pendidikan Terakhir, Fisika UNP 90 Tugas pertama di SMP Muara Nasal Bengkulu Selatan (1997_2005) s...

Selengkapnya
Navigasi Web
SAAT CINTAKU BERSELIMUT KABUT PentigrafTagur ke 8

SAAT CINTAKU BERSELIMUT KABUT PentigrafTagur ke 8

Tidak mudah mendapatkan tiket di tengah pandemi ini, namun aku harus pulang ke Bandung. Abi dirawat di Santosa, berusahalah untuk  pulang . Pesan singkat lewat WA dari adik bungsuku. Aku mencoba menghubungi Rani, tapi tidak  bisa tersambung. Mungkin keluarga di Bandung sedang panik. Tak henti hentinya aku berdoa, semoga Abi demam biasa saja. Wajah  penuh kasih, selalu bersikap lembut,rajin membantu Ummi di dapur. Menjelang tiga puluh tahun pernikahan Abi dan Ummi, belum pernah aku menyaksikan mereka bertengkar, walau hanya sekedar berwajah masam. Ummi selalu berwajah ceria, dan Abi tak lepas dari sikap bijak nan penuh kesabaran. Satu hal yang mengganjal pikiranku, Abi dan Ummi berkomitmen untuk tidak saling membuka gawai masing masing. Pabila gawai Abi berdering, Ummi tidak akan mengangkat , dibiarkan sampai Abi mengangkat langsung. Demikian sebaliknya. Menurut Ummi itu salah satu bentuk menghargai privasi Abi dan kliennya, karena Abi bekerja sebagai konsultan pajak dan keuangan. 

 

Sekitar pukul 17.00 kereta sudah memasuki stasion kereta api Bandung. Aku langsung menuju rumah Sakit Santosa, yang berjarak sekitar empat ratus meter. Di ruang tunggu di depan kamar Abi, Ummi dan adek adekku sudah menunggu. Ada juga beberapa rekan kantor Abi, ada Tante Rina sepupu Abi, dan ada seorang perempuan muda bersama gadis kecil yang berusia sekitar dua tahun. Semua berwajah sendu, meskipun mereka penuh senyum. Ummi mengisyaratkan agar aku langsung menemui Abi.

 

Kupeluk lelaki terkasih ini, dua infus terpasang sekaligus, di dada Abi juga terpasang alat perekam detak jantung. Sekilas pipi kiri Abi agak miring. Subhanallah, apakah Abi stroke? Abi juga berusaha memegang tanganku, perlahan sudut mata Abi basah. Air mataku juga tak tertahan. Tanpa Isak, aku cium tangan Abi, ya Allah sembuhkanlah Ayah tercinta ini. Sayup sayup kedengaran suara Abi, lirih sekali.

" Maafkan Abi Nak, tidak berterus terang sejak awal", mata Abi makin basah. 

" Terimalah mereka sebagai bagian dari keluarga besar kita", suara Abi menghilang dari pendengaran ku. Tidak perlu waktu lama mencerna kata kata Abi tersebut. Rasanya saat itu juga, aku ingin berada di kamar kost ku, Malioboro Jogja.

 

9 Syawal 1441 H

1 Juni 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap pentigrafnya

01 Jun
Balas

Terimakasih Bun

01 Jun

Tatiiii..aja an uni buek pentigraf ko diiik. Rancak bn alurnyooo. Hebaaaat diiik

01 Jun
Balas

Uniii Sayang, pacah paruik ambo beko dek sanjungan Uni

01 Jun

Keren pentigraf nya. Terharu

01 Jun
Balas

Terimakasih Bun, sudah mampir

01 Jun

Semoga ananda tetap baik baik saja yaa meski harus menghibur diri kembali ke jogja , bunda ingin ending pentigraf ini tdk menyedihkan sayang , selamat berkarya

01 Jun
Balas

Terimakasih Ibu

01 Jun
Balas

Terimakasih Bun

02 Jun
Balas

Siap Bun, terimakasih, sukses selalu ya Bun

02 Jun
Balas

Siap Bun, terimakasih, sukses selalu ya Bun

02 Jun
Balas

Siap Bun, terimakasih, sukses selalu ya Bun

02 Jun
Balas

Siap Bun, terimakasih, sukses selalu ya Bun

02 Jun
Balas

Siap Bun, terimakasih, sukses selalu ya Bun

02 Jun
Balas

Siap Bun, terimakasih, sukses selalu ya Bun

02 Jun
Balas

Siap Bun, terimakasih, sukses selalu ya Bun

02 Jun
Balas

Siap Bun, terimakasih, sukses selalu ya Bun

02 Jun
Balas

Siap Bun, terimakasih, sukses selalu ya Bun

02 Jun
Balas

Siap Bun, terimakasih, sukses selalu ya Bun

02 Jun
Balas

Siap Bun, terimakasih, sukses selalu ya Bun

02 Jun
Balas

Siap Bun, terimakasih, sukses selalu ya Bun

02 Jun
Balas

Mantap. Lanjut mbak

02 Jun
Balas



search

New Post