Pembelajaran Aritmetika Sosial Lebih Bermakna Lewat Kegiatan Entrepreneur Day
Pembelajaran matematika sering kali dianggap membosankan oleh sebagian siswa karena identik dengan angka dan rumus yang sulit dipahami. Namun, hal itu tidak terjadi ketika materi Aritmetika Sosial diajarkan melalui pendekatan praktik langsung dalam kegiatan Entrepreneur Day. Dalam kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar tentang konsep harga jual, harga beli, untung, rugi, dan persentasenya, tetapi juga langsung mengaplikasikannya dalam situasi nyata.
Kegiatan dimulai dengan siswa dibagi dalam beberapa kelompok. Masing-masing kelompok diminta untuk menyusun perencanaan usaha kecil yang akan dijalankan saat Entrepreneur Day. Mereka berdiskusi untuk menentukan jenis produk yang akan dijual, bahan dan alat yang diperlukan, serta langkah-langkah persiapan produksi. Seluruh kebutuhan dicatat dan dihitung sebagai modal awal usaha.
Setelah menghitung modal, siswa menentukan harga jual produk mereka. Di sinilah konsep matematika diterapkan secara konkret. Siswa belajar menghitung persentase keuntungan yang ingin diperoleh dan menyesuaikannya dengan kondisi pasar di lingkungan sekolah. Mereka juga menyusun strategi pemasaran agar produk yang dijual menarik minat pembeli dan dapat mendatangkan keuntungan.
Pada hari pelaksanaan Entrepreneur Day, siswa menjalankan usaha mereka secara langsung. Antusiasme tampak dari semangat mereka menjajakan produk, melayani pembeli, dan mencatat transaksi yang terjadi. Setelah kegiatan usai, setiap kelompok diminta untuk membuat laporan keuangan menggunakan format Google Sheet yang telah disediakan guru melalui platform Padlet.
Laporan tersebut mencakup rincian harga beli, harga jual, jumlah barang terjual, keuntungan atau kerugian yang diperoleh, serta persentasenya. Dari sini, siswa bersama kelompoknya melakukan evaluasi. Ada kelompok yang mengalami keuntungan, namun ada juga yang mengalami kerugian. Mereka mendiskusikan faktor-faktor yang memengaruhi hasil usaha mereka, baik dari sisi perencanaan, strategi penjualan, maupun harga produk.
Pembelajaran ini menjadi lebih berkesan dan bermakna bagi siswa karena mereka terlibat secara langsung dalam proses belajar. Mereka tidak hanya memahami teori, tetapi juga mengalami bagaimana konsep matematika diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini juga melatih keterampilan kerja sama, kreativitas, tanggung jawab, serta jiwa kewirausahaan siswa.
Dengan pendekatan kontekstual seperti ini, matematika tidak lagi menjadi pelajaran yang menakutkan, melainkan menyenangkan dan relevan dengan dunia nyata.

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar