Hidup Penuh Syukur Walau Tersungkur
Hidup penuh syukur walau tersungkur
Sahabatku yang dirahmati Allah,
Kali ini kita coba melihat makna syukur, walau terkadang tersungkur, sederhana saja. Alhamdulillah kita masih bisa menikmati santap Kue lebaran kemarin. upsss masih ada Alame kawan?
1. Orang baik itu tumbuh berkat ilmu dan kebijaksanaannya
Janji Allah selalu benar, tetapi orang yang sempit akal, bila sedikit saja apa yang mereka rencanakan mengalami kegagalan, mereka akan mengeluh dan terkadang menghujat Tuhan. Nauzubillah.
Mereka tidak mengerti bahwa segala kebijaksanaan, kekuasaan dan kesempurnaan Allah jauh lebih luas dari pada rencana rencana kecil yan mereka buat. Orang baik akan mendapatkan pengetahuan dan wawasan yang luas, ini lebih penting dari limpahan harta. Ingatlah ILMU MENJAGAMU, HARTA ENGKAU MENJAGANYA bukan begitu jawaban Ali kwh ketika ditanya tentang keutamaan ilmu.
Coba kita simak
2. Niat baik saja tidak cukup
Coba kita baca kisah Musa dengan dua orang pemuda
"Musa masuk kekota Memphis ketika penduduknya sedang lengah, Musa mendapatkan dua orang pemuda sedang bertengkar, satu dari qobilah bani Israil, satu lagi kaumnya Firaun, pemuda dari kaumnya Musa meminta tolong kepada Musa, untuk mengalahkan orang yang dari pihak musuhnya Firaun. Lalu Musa memukul pemuda tersebut, atas izin Allah pemuda dari kaumnya Firaun mati. Musa menyesali atas kejadian tersebut, niatnya baik melerai perkelahian dua orang pemuda tersebut. Namun takdir Tuhan berkata lain, pemuda tersebut mati ditempat. Kemudian Musa memohon ampun atas kesilapannya tersebut. Ahirnya Musa memperoleh ampunan dari Tuhannya"
Sepenggal kisah ini menjadi pelajaran bagi kita, niat baik saja tidak cukup. Harus ada perhitungan yang matang, agar tidak muncul penyesalan dibelakang hari. Niat puasa saja tidak cukup, harus penuh dengan wahtisaban, agar kita mendapat prediket takwa.
3. Akui kelemahan diri, dan segeralah minta ampun.
قال رب إنى ظلمت نفسى فاغفرلى فغفرله انه هو الغفور الرحيم
Musa berkata ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menjolimi diriku sendiri, maka apunilah aku, maka Allah mengampuninya, sesungguhnya Allah dialah yang Maha pengampun dan Maha penyayang.
Salah itu bukan ahir kehidupan, jika salah akui salah. Mohon maaf dan mohon ampun, tiada orang yang meminta maaf dan ampun menjadi hina. Dan terhina justeru melejitlan kemulian padanya.
4. Tetap bersyukur walau dalam cobaan
Pendosa tidak layak ditolong, jika membuatnya tambah hanyut dalam dosa, namun dia sangat layak ditolong. Dengan cara menariknya dari jurang dosa.
5. Tidak menggerutu walau dituduh sesat
Semua Nabi awalnya dituduh sesat oleh kaumnya, namun pada ahirnya mereka akan mengerti. Tidak semua perlakuan baik, dibalas dengan kebaikan. Namun tidak jadi soal untuk kita terus berbuat baik.
Terserah apa kata mereka , teroris, aliran sesat, ahli bidah, ahli syirik, sok idealis, toh benih benih kebaikan tetap kita tanam
6. Apresiatif atas kebaikan orang lain
Menjadi seorang mukmin adalah manusia yang dapat menahan amarahnya. Manusia baik adalah manusia yang memiliki adab dan sopan santun. Ingatlah satu bangsa akan tetap kokoh selama akhlak mereka mereka masih baik. Jika akhlak telah hilang. Maka bangsa tersebut akan dibinasakan oleh Allah
Semoga kita menjadi hamba yang bersyukur
*Semoga Sehat selalu My Father,
Uak Dohot Ayah*
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semoga demikian...Selalu Bersyukur