Saya dimintai opini soal pelaksanaan sekolah dimasa New Normal ini. Meski kami bukan pakar pendidikan hanya sebatas Guru Alif alif. Jika pandemic ini telah usai kita harus genjot agar hal ini bisa kita atas, tidak kelabakan menghadapinya.

Ada dua pokok persoalan pendidikan kita dimasa Pandemic ini

1. Ketidak siapaan SDM

Harus kita akui, kita tidak siap menggunakan IT, Anak didik kita tidak siap menggunakan IT, meski ada mapel IT (toh selama ini hanya basa basi), apalagi Mapel TIK sudah di telan Tsunami, hanya anak yang mampu yang bisa membeli Latop.

Guru guru kita tidak siap bercengkrama dengan IT. Meski sudah Mendapat sertifikat Profesional, toh itu hanya di atas kertas, masih banyak Guru guru kita yang TBC (TIDAK BISA KOMPUTER) MAAF SAYA HARUS JUJUR.

Sehingga Webinar, Daring, Study From Home, hanya terkesan begitu saja.

Bahkan untuk membuat Soal online menggunakan perangkat sederhana Google Form saja masih banyak yang kelabakan.

2. SDA kita tidak mendukung

Kita aminkan SDM kita handal (dikota besar misalkan) tapi SDA kita tidak cukup untuk membiaya ini, pemerintah tidak siap menjadi Donatur, bahkan pemerintah terkesan setengah hati menghadapi pandemic ini.

Untuk pengadaan sinyal internet saja kita masih pilih lokasi. Dan tidak semua provider menjangkau seluruh pelosok, meski ini soal bisnis. meskinya pemerintah hadir menjembatani kebutuhan masyarakat ini belum lagi memikirkan biaya hidup yang terus naik, boro boro untuk membeli paket data.

Alhasil.

Baen nadiho hubaen nadiau.

#IndonesiaTerserah