"Sudah pergi saja. Tak perlu banyak bertanya." Ucap si ikan dewasa dengan nada tinggi sambil berlalu meninggalkan Livo dan Nelo.

Livo merasa kecewa melihat sikap ikan dewasa tersebut. "Tidak seharusnya ia bersikap begitu." Ucap Livo dalam hati. Namun Livo tak menyerah begitu saja. Diam-diam Ia mengajak Nelo mengikuti si ikan dewasa hingga ke sarangnya.

"Mengapa kau mengikuti ku?" Tanya ikan dewasa seraya membentak Livo.

"Maaf, kami hanya ingin penjelasan tentang peristiwa tadi. Mohon jelaskan kepada kami." Ucap Livo memelas.

"Baiklah, kalau kalian memaksa. Kalian tunggulah beberapa saat di sini. Tak lama lagi kalian akan mendapatkan penjelasan dengan sendirinya." Ucap si ikan dewasa.

Benar saja. Tak lama setelah ikan dewasa selesai berbicara, tampak sesosok manusia berjalan mendekati kolam. Kemudian manusia itu menebar makanan di permukaan air kolam, sehingga mengundang ikan-ikan datang berkerumun. Di tangan manusia itu telah tersedia sebuah jaring. Di tengah asyiknya menikmati makanan, tiba-tiba jaring menyambar tubuh ikan-ikan tersebut. Ikan-ikan itu dengan spontan melompat dan berhamburan untuk menyelamatkan diri.

Beberapa ikan yang tak sempat menghindar akhirnya masuk ke dalam jaring. Bukan main terkejutnya Livo dan Nelo. Keduanya termangu hingga beberapa lama menyaksikan peristiwa itu.

"Lihatlah ikan-ikan yang masuk ke dalam jaring tersebut. Mereka takkan pernah kembali lagi ke kolam ini. Hari ini akan menjadi hari terakhir bagi kehidupan mereka. Karena setelah itu mereka akan dijadikan santapan oleh manusia." Sebut si ikan dewasa dengan suara parau.

Livo dan Nelo hanya tertunduk mendengar penjelasan si ikan dewasa. Keduanya akhirnya mengerti maksud si ikan dewasa yang sebelumnya menyuruh mereka pergi meninggalkan kolam tersebut.

BERSAMBUNG....