Lupa Membuat Merana
Lupa itu fitrah manusia.
Tidak ingat itu hal biasa.
Untuk beberapa waktu terlena.
Tidak tahu apa kewajibannya.
Saya juga pernah lupa.
Karena saya manusia.
Walau sesaat, fatal akibatnya.
Menyesal dan hampir hilang asa.
Akibatnya, rencana yang disusun berantakan.
Target tercapai, tetapi tidak sesuai keinginan.
Kesekian kalinya harus menelan kekecewaan.
Namun, kondisi ini tidak boleh putus harapan.
Keinginan menulis setiap hari pun kandas.
Tangga harian yang ditapaki harus tergilas.
Karena terlena membuat diri terhempas.
Jatuh ke titik nol dan terpaksa hati harus puas.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi yang indah dengan diksinya yang menawan, sukses selalu pak.