Temy Yulianti

Saya adalah guru geografi yang mencoba menyelami samudra ilmu tak bertepi....., agar generasi bangsa ini tak sekedar memahami literasi, namun bisa menjadi layak...

Selengkapnya
Navigasi Web
Angkatan Istimewa

Angkatan Istimewa

Ujian Madrasah baru saja selesai, tepat di akhir bulan maret 2021. Ujian ini penanda berakhirnya seluruh rangkaian proses pembelajaran untuk peserta didik kelas 12 yang telah menimba ilmu selama kurang lebih di madrasahnya.

Saat memberikan pesan dalam kegiatan pembiasaan pagi sebelum mulai ujian, air mata mengalir begitu saja mengingat sosok mereka yang sepertinya baru saja saya ajarkan tentang siklus hidrologi sambil menyanyikan lagu "Allah Makes The Rainfall" yang dipopulerkan oleh Bunda Neno Warisman di tahun 2000-an.

Saat itu, mereka dengan senang ikut bernyanyi dan mempelajari kehebatan Allah dalam proses siklus air tersebut. berdiskusi tentang setiap fase dalam siklusnya, membuat gambar bersama-sama, lalu mempresentasikan apa yang telah dipelajari oleh kelompoknya di hadapan teman-temannya.

Kegiatan pembelajaran yang menghidupkan semua hal yang dimiliki peserta didik, mulai dari afektifnya, yakni mengagumi kehebatan Sang Maha Pencipta dalam hidrosfer, berinteraksi dengan teman-teman yang memiliki beragam karakteristik, dari yang sangat aktif tidak bisa berhenti mengganggu teman, sampai yang sangat pasif tidak melakukan apa-apa.

Dinamika kelompok itu tentu saja menimbulkan beragam aduan yang sampai ke telinga sang guru. Guru pun tersenyum melihat kemeriahan dan kegembiraan proses pembelajaran tersebut. Sambil terus berkeliling mengingatkan, memberi arahan, menepuk punggung putra, mengelus kepala putri, memberikan jempol, memberi isyarat dengan telunjuk dan melakukan proses penilaian otentik untuk dituliskan ke dalam jurnal harian.

Kenangan itu masih sangat lekat. Mereka adalah angkatan istimewa, yang bila saya hadir di kelas, mereka selalu menagih lanjutan potongan kisah saat kuliah, baik kisah perjuangan masa reformasi maupun sekilas kisah romantis berbalut dramatis yang saya selipkan saat menjelaskan fenomena geografis.

Satu setengah tahun mereka belajar dengan tatap muka. Satu setengah tahun pula mereka belajar melalui dunia maya. Kini, mereka telah sampai di penghujung tahun ajaran. Telah selesai melakukan ujian akhirnya yakni UMBK.

UMBK merupakan singkatan dari Ujian Madrasah Berbasis Komputer. Namun saya sampaikan kepada mereka bahwa UMBK adalah Ujian Madrasah Berbasis Kejujuran/Kemandirian. Ya, karena ujian ini benar-benar membutuhkan kejujuran dan kemandirian dalam prosesnya.

Kejujuran dan kemandirian yang mungkin untuk saat ini belum terlalu berpengaruh untuk mereka. Tapi saya selalu meyakinkan mereka bahwa proses yang dilakukan saat ini akan sangat berpengaruh pada kehidupan mereka di masa depan.

Selamat untuk kalian. Angkatan istimewa yang bisa beradaptasi dengan pandemi ini. Kalian generasi Z yang saat ini menempati urutan pertama dalam komposisi penduduk Indonesia. Semoga dengan proses pembelajaran yang telah dijalani, kalian memiliki adversity quotient untuk mengembangkan potensi dalam menghadapi fase kehidupan baru yang penuh tantangan.

Semoga kalian nanti lulus, baik lulus dari sekolah tercinta maupun lulus dari ujian kehidupan fana menuju kehidupan sesungguhnya...

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tulisan yang menarik. salam sukses Bunda

01 Apr
Balas



search

New Post