Temy Yulianti

Saya adalah guru geografi yang mencoba menyelami samudra ilmu tak bertepi....., agar generasi bangsa ini tak sekedar memahami literasi, namun bisa menjadi layak...

Selengkapnya
Navigasi Web
Catatan Harian ke 2 anak ku
Ten Years Ago

Catatan Harian ke 2 anak ku

#Tantangan Hari ke-18

Ahad 16 Juni 2019

Assalaamu’alaikum Abi, Umi, Fatih, Salman dll

Hari ini aku bongkar pasang ranjang dan rapih-rapih asrama agar bisa digunakan menjadi kelas. Biasa nya sih belajar tetap belajar walaupun ada ranjang di kelas. Tapi kali ini kata Ustadz buat akreditasi biar bisa ujian sendiri sekolah ini, gak numpang-numpang lagi.

Aku sih kerja nya agak males, hi...hi...

Kadang tidur-tiduran di beroga ( Gambar saung bambu )

Oh iya, tadi pagi sama sore aku akan mulai skipping ( lompat tali ) dan push up. Aku pengen tinggi.

Tadi pagi, teman-teman aku dari Bima balik ke pondok langsung ngomongin game. Aku sih mikirin rumah sama keluarga terus pas baru nyampe.

Yah... Aku baru sadar kalau sifat aku berubah saat aku di pondok. Aku jadi lebih mandiri, walaupun ada ketinggalan yang jelek nya sedikit siih.

Wassalaamu’alaikum I love you all, I miss you All.

Notes from me, Your mother.

Nak, aku senang membaca tulisan mu, jujur apa ada nya. seperti nya kamu memang suka menulis ya? Alhamdulillah.

Hi...hi... Kamu malas-malasan kerja? Umi juga dulu kayak gitu waktu seumuran kamu saat disuruh kerja di rumah. Ga apa-apa sih, tapi jangan keterusan malas nya ya. Apalagi malas menulis he...he...

Seperti nya cita-cita kamu pengen tinggi sudah tercapai ya? Saat pulang liburan lalu tinggi mu sudah mengalahkan abi mu. Alhamdulillah. Niatkan kamu olahraga agar punya tubuh yang sehat dan kuat ya, karena Allah lebih menyukai muslim yang kuat daripada muslim yang lemah. Aamiin.

Umi benar-benar bahagia saat kamu bilang bahwa kamu mikirin keluarga di rumah. Ya Allah nak, semoga Allah jadikan hati-hati kita tetap erat ya sayang walaupun jarak terbentang antara kita.

Umi juga merasakan perubahan sifat mu nak. Dan memang itu yang kami harapkan saat mengantar mu ke pondok. Jauh dari orang tua, keluarga. Makan seadanya, mungkin tidur tidak nyaman. Segala nya serba terbatas. Tapi begitulah hidup nak. Seperti peribahasa yang berbunyi : Berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian. Maka letih mu di pondok kelak akan berguna untuk masa depan mu.

Kamu tak perlu disuruh-suruh lagi saat adzan berkumandang dari musholla dekat rumah kita. Lima kali sehari kamu tak pernah absen sholat berjamaah di sana. Itu kebahagiaan luar biasa buat umi dan abi nak melihat engkau menjadi sosok yang mandiri dan taat pada Allah. Semoga Allah menuntun kita untuk istiqomah ya nak.

I love you too my son. I miss you so much. Kamu tak pernah tahu bahwa aku memendam rindu yang amat sangat pada mu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereen umi nya.. jadi nular ke anaknya

02 Feb
Balas



search

New Post