Teteh Enna

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Air Mata Ayu

Air Mata Ayu

Hari itu Ayu memutuskan untuk berdamai dengan keadaan, dia menguatkan hati untuk mengikuti keinginan Cipto suaminya. "Mau ikut kan hari ini? " tanya Cipto pada istrinya, "kemana? "Ayu pura-pura tidak tahu, padahal Ayu sudah paham maksud ajakan suami yang sangat dia sayangi itu. Suaminya mengajak Ayu mengunjungi Salma adiknya yang baru melahirkan anak pertamanya.

Tiga hari yang lalu, Ayu tidak sengaja membaca pesan whatsapp di handphone suaminya.

+62896552*** (Mama)

Cipto, adikmu sudah melahirkan tadi siang

bayinya perempuan, kapan mau jenguk?

Bagai petir disiang hari, pesan itu mengagetkan Ayu. Ayu menangis, entah tangis bahagia atau tangis kesedihan.

Wajar saja, kedua adik iparnya sudah menjadi ibu dari anak-ananknya. Sedangkan ia masih saja menjadi perempuan yang selalu dianggap tidak sempurna oleh banyak orang, karena tak kunjung mengandung sang buah hati.

Ayu menyeka airmata yang membasahai pipinya, disimpannya lagi handphone milik suaminya di atas meja, dia melangkahkan kaki menuju halaman rumah, hendak menyapa tanamannya yang sudah lama tak diajak bercerita.

"Maafkan aku, akhir-akhir ini aku jarang merawatmu" ucap Ayu pada tanamannya.

Tanaman-tanaman itu seolah mengerti isi hati sang majikan, mereka seolah ikut bersedih dan tidak segar seperti sedia kala. Daunnya menguning, dipenuhi hama, dan tidak berkuncup. Diusapnya perlahan daun-daun yang sudah menguning itu, pertanda duka.

🌿🌿🌿

"Bismillah" Cipto menyalakan mesin motornya dan bersiap pergi ke rumah orangtuanya. Ayu sudah duduk di belakang Cipto dengan senyuman melengkung di wajahnya. Dia membesarkan hati untuk melupakan kesedihannya, dan berniat mengucapkan selamat kepada adik ipar yang baru melahirkan.

"Assalamualaikum" ucap Ayu di depan pintu rumah mertuanya. "Waalaikumsalam" jawab seseorang dari dalam rumah, rupanya dia adalah bibinya Cipto. Ayu bersalaman dan perlahan masuk ke rumah mertuanya dengan degup jantung yang tak karuan, perasaan khawatir mulai meyerangnya, "bagaimana kalau di dalam rumah itu banyak orang dan menanyakan perihal kehamilan yang sampai detik ini belum aku rasakan?" gumam Ayu. Dia bergidik dan dibuangnya buru-buru berbagai prasangka buruk yang hinggap di kepalanya saat itu.

Ayu membawa kantong putih yang isinya bantal menyusui sebagai tanda kebahagiaan atas kelahiran bayi adik iparnya, dia sendiri yang memilih hadiah itu, bantal berwarna merah jambu dengan motif bunga ungu, ditentengnya kantong itu dan diletakkannya di sebelah bayi yang sedang tertidur lelap. Niat hati ingin menyapa dan mengecup kening bayi mungil itu, tiba-tiba Ayu terkejut dengan suara nenek paruh baya yang membuka pintu, "Kapan kalian mau punya bayi? " tanyanya ketus sambil berdiri. Sontak semua orang memandang Ayu yang terkagetkan oleh pertanyaan nenek itu, Ayu terdiam dan Cipto berusaha menenangkan, Ayu tak kuat menahan tangis dan mulai terisak di ruangan yang mendadak sunyi itu.

Disambarnya tas gendong kulit kesayangannya, diciumnya tangan ibu mertuanya seraya berpamitan pulang dengan terburu-buru.

Sambil menangis Ayu berlari menyusuri jalan setapak menuju arah pulang. Penyesalan menyeruak dalam benaknya, menyesal telah melewati hari ini, membenci kejadian hari ini dan ingin melupakan semua yang dia alami hari ini.

🌿🌿🌿

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

based on true story,

31 Mar
Balas

pesan yang kuat dalam kisah menjadi bahan renungan, bahwa Tuhan sangat berkehendak atas segalanya. kisah yang sangat menyentuh.

30 Mar
Balas

terima kasih pakdeh untuk semua supportnya. always

23 Jun



search

New Post