Ada yang berbeda dengan acara pembagian rapor kali ini, akibat pandemi yang tak kunjung pergi. Beberapa hari sebelumnya saya dan rekan mengajar saya di kelas sudah mempersiapkan acara yang telah kami nantikan dari jauh-jauh hari, dari posisi tempat duduk, souvenir berupa foto bersama yang dibingkai sederhana sebagai  oleh-oleh pulang ke rumah dan pengobat rasa rindu  karena hampir empat bulan kami tidak bertemu.

Hampir setiap hari dalam sepekan saya dan rekan mengajar  selalu lembur di sekolah, tak heran berbagai ide selalu bermunculan ketika kami sedang mengisi aplikasi rapor di kelas.

"Eh Bu, bagaimana kalau pas pembagian raport nanti kita pakai baju samaan sama anak-anak?" tanyaku. "Ayo bu, bagus tuh kata rekanku. Kebetulan kami punya kaos kegiatan life skill yang samaan dengan anak-anak, jadi bisa kita pakai bersamaan pas pembagian rapor.

Memang kali ini merupakan pembagian rapor terakhir di kelas 1 b, jadi setidaknya acaranya kami kemas sedemikian rupa agar berkesan dan menyenangkan. Tapi rencana yang telah kami susun sedemikian rupa, ternyata hanya angan-angan saja, setelah membaca pengumuman dari grup whatsapp sekolah kalau pembagian rapor besok anak-anak tidak diperbolehkan ikut, dengan alasan yang dapat kita terima dan pahami. Karena pandemi yang masih terus berlanjut ini akhirnya kami mengubur semua rencana yang telah tersusun sedemikian rupa, karena semuanya demi.kebaikan bersama. Melindungi anak-anak dan dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Pembagian rapor kali ini hanya dihadiri oleh orangtua murid/siswa saja dengan jadwal dan prosedur yang mengacu pada protokol kesehatan. souvenir yang kami siapkan dibekal untuk anak-anak di rumah. Suasana semakin hangat ketika sesi foto bersama antara wali kelas dengan orangtua murid, semua terasa berkesan meskipun terasa singkat dan seserhana.

Tidak ada yang sia-sia ketika kita pandai memetik hikmah dari setiap kejadian, karena manusia hanya bisa berencana dan yang menentukan hanyalah Allah S.W.T

Selamat naik ke kelas 2 murid-muridku tercinta🤗