Teti Nurhayati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Menyusun Best Practice PPL 1 dan PPL 2
Menyusun Best Practice PPL 1 dan PPL 2 Universitas Manado

Menyusun Best Practice PPL 1 dan PPL 2

MENYUSUN CERITA PRAKTIK BAIK (BEST PRACTICE) MENGGUNAKAN METODE STAR (SITUASI, TANTANGAN, AKSI, REFLEKSI HASIL DAN DAMPAK) TERKAIT PENGALAMAN MENGATASI PERMASALAHAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN

PPL AKSI 1 DAN AKSI 2

Oleh : Nama : Teti Nurhayati No UKG : 201699788475

Jurusan : PPKn

Kelompok : B

PRODI PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) UNIVERSITAS NEGERI MANADO UNIMA TONDANO 2023

LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi

SMP Negeri 11 Kota Tangerang Selatan

Lingkup Pendidikan

Sekolah Menengah Pertama

Tujuan yang ingin dicapai

Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan motivasi peserta didik dalam pembelajaran PPKn. Agar tujuan pembelajaran tercapai, adapun tujuan pembelajarannya adalah :

1. Tujuan Pembelajaran PPL AKSI 1 :

Ranah Afektif

1. Peserta didik (Audience) dapat melaksanakan (A3) norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan (Behaviour)) dengan baik (Degree).

Ranah Kognitif

1. Setelah mengamati (Saintifik) gambar dan vidio pembelajaran (TPACK), peserta didik (Audience) dapat menganalisis (C4-HOTS) pentingnya Norma-norma dalam Kehidupan Bermasyarakat (Behaviour) dengan tepat (Degree).

2. Peserta didik (Audience) dapat menyimpulkan (C4) pentingnya norma-norma dalam kehidupan bermasyarakat (Behaviour) dengan tepat (Degree).

Ranah Psikomotor

1. Peserta didik (Audience) dapat menunjukkan (P3) pentingnya norma-norma dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara (Behaviour) dengan benar (Degree).

2. Peserta didik (Audience) dapat melaksanakan (P3) pentingnya norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (Behaviour) dengan baik (Degree)

2. Tujuan Pembelajaran PPL AKSI 2 :

Ranah Afektif

1. Peserta didik (Audience) dapat menunjukan (Behaviour) berperilaku peduli sebagai wujud pelaksanaan semangat dan komitmen para pendiri Negara dengan baik (Degree).

Ranah Kognitif

1. Setelah mengamati (Saintifik) gambar dan video pembelajaran (TPACK), peserta didik (Audience) dapat menganalisis (C4-HOTS) proses perumusan Pancasila sebagai dasar Negara (Behaviour) dengan baik (Degree).

2. Peserta didik (Audience) dapat membandingkan (C5) perumusan Pancasila menurut tokoh pendiri Negara (Behaviour) dengan tepat (Degree).

3. Peserta didik (Audience) dapat menyimpulkan (C4) proses perumusan Pancasila sebagai dasar Negara (Behaviour) dengan baik (Degree)

Ranah Psikomotor

1. Peserta didik (Audience) menyaji (P3) hasil telaah penetapan Pancasila sebagai dasar Negara (Behaviour) dengan baik (Degree).

Penulis

Teti Nurhayati, S.Pd.

Tanggal

PPL AKSI 1 (08 Desember 2022)

PPL AKSI 2 (06 Januari 2023)

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Kondisi yang menjadi latar belakang Masalah ?

Peralihan PJJ (daring) ke PTM (luring) membuat motivasi belajar peserta didik menurun, terjadinya loss numerasi pada saat PJJ mengakibatkan banyak perubahan sikap pada peserta didik yang berdampak pada pemebelajaran. Oleh karena itu peserta didik merasa bosan pada saat pemebelajaran di kelas karena terbiasa bermain di rumah pada PJJ.

Perubahan yang terjadi seperti :

1. Merasa bosan dalam pembelajaran,

2. Sering mengobrol pada saat pembelajaran,

3. Banyak bergurau saat pembelajaran berlangsung,

4. Kurang fokus padan saat pembelajaran,

5. Malas mengerjakan tugas yang diberikan guru,

6. Ingin pembelajaran cepat selesai dan segera pulang.

Kondisi ini di perburuk dengan kurangnya pemanfaatan media pembelajaran dan penggunaan model pembelajaran kurang tepat dan inovatif yang diimplementasikan oleh guru.

Untuk menyelesaikan masalah tersebut maka peranan seorang pendidik menjadi sangat penting, karena itu saya berupaya menyelesaikan masalah tersebut dengan:

1. Melakukan asesmen diagnostik non kognitif guna

mengetahui gaya belajar peserta didik, bakat dan minatnya,

2. Mengadakan pendekatan secara personal,

3. Melakukan penyelidikan terhadap proses pemahan

karakeristik peserta didik,

4. Merumuskan kegiatan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning ( PBL), TPACK (Technologi Pedagogik Content Knowledge) , penguatan keterampilan 4C yaitu berpikir kreatif (creative thinking), berpikir kritis dan pemecahan masalah (critical thinking and problem solving), berkomunikasi (communication), dan berkolaborasi (collaboration) dan profil Pelajar Pancasila,

5. Menekankan kegiatan pembelajaran dengan media IT.

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan ?

Hasil capaian belajar peserta didik merupakan rujukan yang tepat dalam menentukan suatu pembelajaran berhasil atau tidak. Di samping itu juga tuntutan dari pendidikan abad ke-21 yang mengharuskan pembelajaran yang berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skills). Dan yang paling utama yaitu menyelesaikan masalah yang diangkat dalam proses mencari solusi yang tepat untuk menjawab dan melaksanakan temuan masalah pada pembelajaran di kelas bagi pendidik. Sehingga pada pelaksanaan dalam pembelajaran ke depannya akan lebih terukur dan berorientasi pada tingkat keberhasilan peserta didik. Hal tersebut juga didukung dengan media dan metode pembelajaran yang tepat dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas. Sebagai guru, membuat RPP, Bahan Ajar, LKPD, Instrumen Penilaian, Media Pembelajaran, Evaluasi, dan melaksanakan pembelajaran sesuai dengan perangkat yang dibuat.

Apa yang menjadi peran dan tanggungjawab anda dalam praktik ini ?

Dimulai dari menentukan masalah, mengeksplorasi penyebab dari masalah yang diangkat. Berdiskusi dan melakukan wawancara dengan berbagai pihak, seperti teman sejawat, kepala sekolah, dan para pakar yang membidangi. Dilanjutkan dengan menyiapkan bahan dan metode pembelajaran yang sesuai dan melakukan micro teaching untuk menguji rencana pembelajaran sebelum mempraktikkan di lapangan. Kemudian dilakukan pelaksanaan dengan PPL 1 dan PPL 2. Serta diakhiri dengan tindak lanjut dan refleksi. Dari serangkaian semua kegiatan dilakukan dengan tanggung jawab dan selalu menjadikan perangkat pembelajaran sesuai dengan sintaks yang berurutan di setiap proses kegiatan. Pendidik selaku praktikan selalu dipantau oleh teman sejawat dan kepala Sekolah sebagai pengamat dan pemberi dukungan dalam praktik di lapangan. Dosen dan guru pamong yang dari awal proses kegiatan sampai pada aksi kegiatan di lapangan juga memberikan pembelajaran. Sehingga proses kegiatan berlangsung lancar dan sesuai dengan rencana yang saya lakukan.

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri, wawancara guru, kepala sekolah dan pakar,maka beberapa tantangan PPL 1 dan PPL 2 yang terjadi adalah :

1. Orang tua jarang ada di rumah karena sibuk bekerja,

2. Tidak adanya motivasi yang diberikan orang tua kepada

peserta didik,

3. Hilangnya percaya diri yang timbul dari peserta didik.

Tantangan dari peserta didik berdampak sekali pada proses pembelajaran di sekolah, adapun tantangan yang ada di sekolah yaitu :

1. Faktor guru dalam pemilihan media pembelajaran.

2. Kurangnya pemanfaatan TPACK (Technologi Pedagogik Content Knowledge) dalam pembelajaran di kelas.

3. Model pembelajaran kurang tepat denga kebutuhan peserta didik.

Tantangan itu yang menyebabkan seseorang guru harus melewatinya dengan berbagai cara seperti

memanfaatkan media pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar peserta didik serta penggunaan model pembelajaran yang tepat sasaran.

Pihak yang terlibat dalam PPL1 dan PPL 2 yaitu :

1. Saya Teti Nurhayati, S.Pd. selaku Guru yang menjadi fasilitator di kelas pemberi arahan kepada peserta didik,

2. Peserta didik kelas VII.10, sebagai sentral dalam proses pembelajaran;

3. Dosen dan guru pamong yaitu Bapak Dr. Apeles Lexi Lontoh,M.Si dan Ibu Etni Langkai, S.Pd. sebagai pembimbing dalam proses PPG dari awal mengidentifikasi masalah hingga melaksanakan PPL;

4. Kepala sekolah Bapak Drs. Yantho, M.M. yang telah memberi izin dan dukungan melaksanakan kegiatan PPG terkhusus dalam praktik PPL;

5. Ibu Kartika Ayu, S.Pd dan Ibu Nadia Sari, S.Pd. yang membantu pendokumentasian kegiatan PPL 1 dan PPL 2.

6. Rekan sejawat, rekan mahasiswa PPG yang telah memberi dukungan dan saran untuk kelancaran kegiatan PPL 1 dan PPL 2.

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut ?

Strategi /langkah-langkah untuk menghadapi tantangan tersebut, antara lain:

1. Penggunaan media pembelajaran bisa di kombinasikan dengan penggunaan TPACK (Technologi Pedagogik Content Knowledge) sehingga peserta didik lebih mudah memahami materi ajar yang disampaikan. Kali ini menggunakan media pembelajaran melalui gambar dan video pembelajaran.

2. Berkaitan dengan model pembelajaran Guru juga di harapkan sudah paham dengan sintak dari model pembelajaran yang akan dipilihnya dari mulai tahap awal sampai ke tahap akhir yang dituangkan dalam kegiatan pembuka, inti dan penutup. Dalam pembelajaran guru menggunakan model Problem Based Learning (PBL) yang dapat meningkatkan keaktifan peserta didik dalam berkomunikasi, berkolaborasi dan berpikir kritis sehingga tercipta pembelajaran yang menyenangkan dan penuh tantangan bagi peserta didik dan pembelajaran mengarah pada student centre.

3. Berkaitan dengan penilaian, Seorang guru juga dituntut untuk menilai secara keseluruhan dari ranah afektif, kognitif dan psikomotorik. Tentunya dalam instrument yang lengkap mulai dari kisi – kisi, indikator ketercapian setiap ranah dan rubrik penilaian keterampilan untuk melengkapi penilaian akhir pemebelajaran.

Bagaimana prosesnya ?

Pada tahap pembuatan rencana aksi, praktikan membuat dua rencana aksi. Merujuk pada metode pembelajaran yang dipilih yakni Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) merupakan model pembelajaran yang menantang peserta didik untuk belajar bagaimana belajar, dan bekerja secara berkelompok untuk mencari solusi dari permasalahan dunia nyata (Arends & Kilcher, 2010). Pembelajaran berbasis masalah meliputi pengajuan pertanyaan atau masalah, memusatkan pada keterkaitan antar disiplin, penyelidikan asli/autentik, kerjasama dan menghasilkan karya serta peragaan/ pemaparan hasil karya, hasil diskusi kelompok.

Adapun sintak (langkah-langkah) Pembelajaran Berbasis Masalah

a. Sintaks 1, Orientasi peserta didik kepada masalah (Saintifik mengamati)

b. Sintaks 2, Mengorganisasikan peserta didik

c. Sintaks 3, Membimbing penyelidikan individu dan kelompok

d. Sintaks 4, Mengembangkan dan menyajikan informasi

e. Sintaks 5, Menganalisis dan mengevaluasi proses

pemecahan masalah

Berikut link Rencana Aksi yang telah saya susun:

Rencana Aksi PPL Ke-1 = https://drive.google.com/file/d/1JuHuOL1grXLJz63wAa521BOrxXRn-uzR/view?usp=sharing

Berikut link Rencana Aksi yang telah saya susun:

Rencana Aksi PPL Ke-2 =

https://www.youtube.com/watch?v=xxAUMC4izUU

Siapa saja yang terlibat?

Dalam hal ini banyak yang terlibat di dalamnya diantaranya

1. Kepala sekolah, beliau memfasilitasi penggunaan ruang kelas yang akan digunakan untuk PPL;

2. Teman sejawat, terlibat dalam mempersiapkan ruang dan menyediakan jam pembelajaran mereka untuk dipakai PPL;

3. Peserta didik, sebagai pihak yang akan menerima materi pembelajaran sebelum pembelajaran diberi pengarahan tentang model dan metode pembelajaran yang akan dilalui agar mereka dapat mengikuti PPL dengan baik. Selain itu juga sebagai upaya meningkatkan kualitas belar peserta didik sehingga akan berdampak kepada peningkatan prestasi belajar mereka;

4. Tim Video, mempersiapkan letak kamera, pengambilan gambar, serta setelah PPL selesai melakukan editing hasil rekaman selama PPL 15 menit;

5. Wali Murid, kami kabari terlebih dahulu agar mereka paham kegiatan yang akan dilakukan peserat didik pada hari pelaksanaan PPL. Setelah video selesai di edit lanjut share ke youtube sehingga wali murid juga dapat melihat hasil PPL 1 dan PPL 2 yang sudah di lakukan. Diharapkan wali murid juga memberikan masukan terkait model pembelajaran yang sesuai dengan peserta didik.

Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini ?

Mempersiapkan fasilitas dan media yang digunakan yaitu: ruangan kelas VII.10, infokus, laptop (gambar/ video pendukung materi, aplikasi google slide materi dan LKPD, serta rubrik penilaian) Modul Ajar, Bahan ajar, LKPD 2 set per kelompok, lembar penilaian keterampilan dan sikap, spidol, laptop, serta perangkat lainnya android, internet, sumber arus, speaker dan perangkat lainnya yang mendukung keterlaksanaan aksi.

Pada saat aksi melaksanakan langkah-langkah kegiatan pembelajaran:

Pendahuluan : dimulai salam, do’a, presensi kehadiran, menyanyikan lagu wajib Nasional “Garuda Pancasila” memberikan motivasi,dan apersepsi yang bisa membuat peserta didik lebih bersemangat serta menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti: Dengan model PBL dengan pendekatan saintifik melalui metode pengamatan, diskusi, dan presentasi, setetlah selesai presentasi guru melakukan refleksi terkait materi yang presentasi peserta didik.

Stimulus : Saya menyajikan gambar/ cuplikan tayangan video tentang kejadian/ peristiwa Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara, peserta didik mengamati slide gambar/ cuplikan tayangan video tersebut dengan berpikir kritis apa yang terjadi di dalam gambar tersebut.

Identifikasi masalah : setelah mengamati, saya memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan beberapa pertanyaan dan menggiring mereka agar menganalisis proses perumusan Pancasila sebagai dasar Negara dan membandingkan perumusan Pancasila menurut tokoh pendiri Negara.

Mengumpulkan data: peserta didik mengumpulkan data pada lembar LKPD, buku paket dan bahan ajar yang disajikan.

Mengolah data : peserta didik mengolah data dengan melakukan diskusi kelompok terkait materi yang sudah di bagikan oleh guru dengan membagi tugas kerja masing- masing anggota. Setelah itu mereka membuat makalah atau menempelkan tugasnya di kertas karton sesuai dengan masing- masing materi yang akan mereka presentasikan di depan kelas. Hasil diskusi yang akan dipresentasikan di ketik& di cetak/ print agar mudah di baca.

Kegiatan presentasi oleh masing- masing kelompok serta tanggapan maupun pertanyaan dari kelompok yang lain dari hasil presentasi dari kelompok presentasi.

Setelah semua kelompok melakukan presentasi perwakilan kelompok membeika kesimpulan dari presentasi terebut.

Setelah itu guru melakukan refleksi terkait hasil presentasi hari itu. Setelah itu menyampaikan informasi tentang kegiatan minggu depan. Guru dan peserta didik menyanyikan lagu daerah Jawa Tengah yaitu Gundu-gundul pacul. Pelajaran di akhiri dengan do’a penutup dan salam.

Refleksi Hasil dan dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Bagaimana dampak dari aksi dari langkah-langkah yang dilakukan?

Setelah melakukan langkah-langkah dan aksi, maka dampak yang terlihat adalah :

1. Terjadi peningkatan motivasi peserta didik pembelajaran yang PAIKEM (Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif dan Menyenangkan) dengan menggunakan model pembelajaran PBL yang dikolaborasikan dengan TPACK (Technologi Pedagogik Content Knowledge).

2. Peserta didik menjadi makin kreatif dan kritis dalam mengikuti pembelajaran ini.

3. Kegiatan pembelajaran menjadi lebih hidup karena terjadi komunikasi 2 arah secara aktif antara guru dan peserta didik.

Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Hasilnya efektif, hal itu dapat terlihat dari :

1. Peserta didik datang tepat waktu karena tidak ingin terlambat mengikuti pembelajaran,

2. Peserta didik motivasinya meningkat ditunjukan dengan dapat mengerjakan tugas tepat waktu.

3. Peserta didik motivasinya meningkat ditunjukan dengan ulet dalam mengerjakan soal-soal yang sulit.

4. Peserta didik motivasinya meningkat ditunjukan dengan aktif dalam menanggapi pertanyaan dan hasil presentasi kelompok lain.

Mengapa? bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan ?

Respon dari orang lain terkait strategi yang dilakukan adalah mereka mendukung dan mengapresiasi karena dengan menggunakan model pembelajaran PBL yang dikolaborasikan dengan TPACK (Technologi Pedagogik Content Knowledge) dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik sehingga peserta didik menjadi antusias dalam mengikuti setiap pembelajaran dan guru mampu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dengan menggunakan media video pembelajaran, power point, dan lain lain. Dari sesama Guru sangat mendukung kegiatan ini karena menunjukkan perubahan terkait cara belajar peserta didik kea rah yang positif.

Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidak berhasilan dari strategi yang dilakukan?

Faktor yang menjadi keberhasilan dalam praktik ini adalah sebagai berikut.

1. Ketepatan dalam memilih model dan media

pembelajaran karena lebih berorientasi dalam

meningkatkan minat dan hasil belajar peserta didik

2. Kerjasama dan dukungan dari teman sejawat dan kepala

sekolah

3. Antusias peserta didik dalam mengikuti pembelajaran

Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut ?

Untuk mengajar dengan baik perlu menganalisis permasalahan yang dialami peserta didik, menganalisis solusi, membuat perencanaan dengan baik dan matang dan melaksanakan sesuai dengan perencanaan.

Pembelajaran dari proses ini adalah guru harus berperan aktif dan inovatif dalam menggunakan metode pembelajaran, menyediakan media, alat dan bahan yang beragam sehingga menumbuhkan minat dan motivasi peserta didik dalm pembelajaran. Dengan kolaborasi yang baik dan seimbang antara guru, kepala sekolah dan orang tua dalam pelaksanaan kegiatan belajar, tentunya terkait kemampuan, keterampilan dan perkembangan peserta didik akan menjadi lebih baik. Guru dituntut untuk selalu melakukan inovasi dan meningkatkan kreativitas dalam pembelajaran dengan memperhatikan karakteristik peserta didik. Maka dari itu pentingnya kerjasama, pemahaman guru dalam pemanfaatan teknologi sehingga proses pembelajaran di kelas semakin variatif , interaktif dan pemahaman guru dalam menerapkan pembelajaran inovatif sehingga pembelajaran dapat terlaksana serta tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

LAMPIRAN DOKUMENTASI

PPL 1

1. Foto-foto kegiatan Praktik Pembelajaran PPL ke-1 Hari Kamis, 08 Desember 2023

Sintaks 1 : Orientasi kepada masalahpeserta dididk Sintaks 2 : mengorgamisasi peserta didik

Sintaks 3 : membimbing penyelidikan Sintaks 4 : Setiap kelompok menyajikan hasil pekerjaan

mereka

Sintaks 5 : membuat kesimpulan hasil presentasi Guru memberikan refleksi hasil presentasi

LAMPIRAN DOKUMENTASI

PPL 2

2. Foto-foto kegiatan Praktik Pembelajaran PPL ke-2 Hari Jumat, 6 Januari 2023

Sintaks 1 : Orientasi kepada masalahpeserta dididk Sintaks 2 : Mengorgamisasi peserta didik

Sintaks 3 : Membimbing penyelidikan Sintaks 4 : Setiap kelompok menyajikan hasil pekerjaan

mereka

Sintaks 5 : Membuat kesimpulan hasil presentasi Guru memberikan refleksi hasil presentasi

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi

19 Jan
Balas

Mantap bu. Semoga sukses selalu!

19 Jan
Balas

Terimakasih banyak pak dede dan bu Kharirotus Sakdiyah. Salam literasi

19 Jan
Balas



search

New Post