CUCI TANGAN PAKAI SABUN
Kalau saja virus Covid tidak menjadi pandemi, mungkin persiapan pergi sekolah tidak akan serepot ini. Anggi masih mematut diri di depan kaca. Sambil merapikan jilbabnya, memasang masker, dia terus mengingat-ingat. Sampai sekolah harus langsung ukur suhu lebih dulu, kemudian mencuci tangan, kemudian baru masuk ke dalam kelas. Beberapa hari ini dia sudah mengulang-ulang urutan protokol kesehatan tersebut agar tidak lupa. Namun Anggi masih ragu, bukannya air di sekolah kadang-kadang sering mati. Tadi malam masih dibacanya dari artikel di internet bahwa virus Covid yang menempel di tangan bisa mati hanya dengan mencuci tangan dengan sabun dan air.
“Belum berangkat, Anggi?” tanya ibu yang berdiri di ambang pintu kamarnya. Anggi bergerak meninggalkan meja rias, menarik tasnya dari sandaran kursi dan langsung mencium tangan ibunya. Dia bergegas bergerak ke luar rumah karena pagi ini ayah akan mengantarkannya ke sekolah hari pertama setelah beberapa bulan belajar dari rumah.
Perjalanan ke sekolah terasa lama. Tinggal satu belokan menuju sekolah, hape Anggi berbunyi pertanda ada pesan WA yang masuk. Mendadak mata Anggi membesar membaca pesan tersebut seraya tak percaya. “Yah, kita balik ke rumah lagi aja. Tahun ajaran baru masih berlanjut belajar dari rumah. Belum hadir ke sekolah seperti biasa” Ayahnya baru akan bertanya, tapi membatalkan dan langsung memutar mobil untuk kembali ke arah rumah.
(Pendidikan Sains)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Cerita apik. Hanya saja, ini sepertinya Pentigraf, tapi di atas kategorinya kok OPINI? Hehehe
Waduh. Koq bisa pindah kategori ya? Td malam ngirimnya ke Pentigraf bu Ayu.
SmAngat sekolah...salam bu
Semangat juga bu. Inshaa Allah anak2 daring dulu sampai akhir tahun. Salam kenal ya bu.
Semoga corona segera pergi dan sekolah segera dibuka kembali ya Bu :)
Aamiin yra. Dan kita semua diberi kesehatan ya bu. :)
Siiip, ceritanya.
Makasih bu :)
Infonya telat ya Bu?
Hehehe. Iya bu. Sebenarnya tadi mo buat konflik zona hijau dan zona merah sekolah, tapi ntar batal pentigraf nya. Jadi banyak graf. :))
Telat ngasi info sekolahnya bun.
Iya nih bu. Sekolahnya baru ngabarin. :)