Theresia Sumiyati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Bu Renggo 06

Bu Renggo menghitung hari. Sehari ini sudah 3 kali ia memandangi kalender. Ia menunggu datangnya tanggal 10. Rasa hati senang bercampur deg-degan. Keinginannya untuk segera mengetahui bagaimana rupa pacar Krisna anak sulungnya telah menghiasi seluruh pikirannya.

Ia menerka-nerka seperti apa wajah pacar Krisna. Putih mulus, tinggi langsing, atau coklat sawo matang?

"Bu, masak apa tuh di dapur?"

"Enggak masak kok Mas?"

"Yakin?"

"Emm... ."

Bu Renggo berlari ke dapur saat bau gosong menyerang hidungnya. Rupanya ia tadi memanaskan sayur. Ia terlena dengan kalender yang dipandangnya. Maka terjadilah apa yang tidak diinginkannya. Kuah sayur habis, sayurnya gosong.

"Duh..., gimana nih Mas?"

"Ya sudahlah, nasi telah menjadi bubur."

" Bukan nasi, tapi sayur."

"Hehehe..., maksudku ya sudahlah ga apa-apa, sudah terlanjur."

"Mas ga marah?"

"Emang kalau marah, sayurnya jadi ga gosong?"

Bu Renggo tertawa mendengar gurauan suaminya. Jadilah mereka malam itu makan dengan menu istimewa. Nasi, sayur gosong, ayam goreng, dan buah pisang. Menu spesial itu membuat mereka bisa menertawakan diri sendiri. Akibat tidak fokus, maka terjadilah hal itu.

Memang untuk melakukan sesuatu harus fokus. Hal ini yang sering dilupakan. Mengerjakan dua pekerjaan dalam waktu yang bersamaan memang harus konsentrasi penuh. Kalau tidak bisa melakukan hal itu lebih baik fokus saja dengan satu pekerjaan. Sehingga tak terjadi sesuatu yang tak diinginkan, seperti yang dialami Bu Renggo.

"Mas, nanti kita masakin apa ya Krisna dan pacarnya?"

"Apa sajalah yang ada."

"Apa kita pesan saja di warung Mbak Tri."

"Kalau ga sempat masak ya sudah pesan saja."

"Tapi Mas, kalau masak sendiri kan lebih irit."

"Iya sih, tapi ga usah dipaksakan. Ingat usia sudah tak muda lagi."

"Iyolah Mas," sambil berkata begitu Bu Renggo merengut. Ia pantang dikatakan tua, meskipun itu suatu fakta. Ia ingin selalu kelihatan muda dan cantik.

Pak Renggo meraih ponselnya yang berdering.

"Dari siapa Mas?"

Bu Renggo melihat wajah suaminya serius ketika menjawab telepon itu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Cerpen keren

12 Apr
Balas

Terima kasih sudah membacanya.

12 Apr

Jadi kepo ni Mbak Theresia, siapa ya yang nelpon, apa iya pacar krisna, atau pacar Mas Ronggo, he he he, penasaran jadinya

12 Apr
Balas

Hehehe tunggu cerita berikut ya.

12 Apr

Penasaran, siapa ya?

12 Apr
Balas

Boleh baca besok ya.

12 Apr



search

New Post