MENDENGAR DENGAN TELINGA HATI
Mendengar dengan Telinga Hati
Ini merupakan tema perayaan hari Komunikasi Sosial sedunia yang diusung pada momen ini.
Mengapa harus mendengar dengan Telinga Hati.
Dewasa ini, kita kurang mau mendengarkan orang lain yang berbicara kepada kita, kita merasa apa yang di bicarakan atau yang disampaikan tidak berkenan atau tidak ada gunanya bagi kita.
Tapi sadarkah kita, bahwa hanya dengan mendengar kita mampu menangkap maksud/ makna yang tersirat dalam pembicaraan lawan bicara kita.
Lalu kalau kita tidak mau mendengarkan orang lain apa yang akan terjadi?
Ajakan hari Komunikasi Sosial sedunia ini mau mengingatkan kembali kepada kita untuk mau mendengarkan dengan hati.
Ini bermaksud agar apa yang kita dengar, meresap masuk sampai di hati.
Semoga kita bisa menjadi pendengar yang baik, memahami pesan yang disampaikan oleh pembicara sehingga kita mampu melaksanakan sesuai dengan yang di sampaikan.
Selamat berhari Minggu
Tuhan memberkati kita semua
Hadakewa,29 Mei 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Masuk kiri keluar kanan, bila tidak didengar dengan telinga hati ya Pak. Tidak ada yg nyangkut.
Betul sekali Bunda, harus di dengar dengan telinga hati
Betul sekali Bunda, harus di dengar dengan telinga hati
Efek kebanyakan ber-HP
Iya Bunda