MENGUKIR RASA
Terkadang rasa cinta ini mengalir
Bagaikan sihir yang menyihir
Hati
Menohok dan menggema
Dalam aliran darah
Sebelum cinta itu terbenam
Bersama terbenamnya matahari
Aku goreskan
Dalam bait-bait puisi
Memandang jauh
Menghempas rasa
Yang kian kerontang
Yang luruh
Dipenghujung waktu
Loang,16 Maret 2022
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi indah penuh makna. Sukses selalu Pak Thomas. Salam literasi
Makasih Bunda, salam sehat selalu
Puisi yang indah
Makasih ya, salam sehat selalu
Diksi yg indah sekali.. salam literasi..
Makasih Bunda, salam sehat selalu
Jangan biarkan cintanya terbenam, Bapak, hehe...mantab puisinya
Heeee ...cintaku tak ikut terbenam Bu
Keren puisinya, indah diksinya.. sukses selalu Pak Thomas
Makasih ya, salam sehat selalu